Analisa Perbandingan Berat Jenis dan Kuat Tekan Antara Beton Ringan dan Beton Normal dengan Mutu Beton K-200 (Kajian Eksperimental)
Abstract
Beton ringan adalah beton yang mempunyai berat 800 kg/m3 s/d 2000 kg/m3.
Penggunaan beton ringan adalah untuk mengurangi berat sendiri dari struktur
sehingga komponen struktur pendukungnya seperti pondasinya akan menjadi lebih
hemat.
Pada penelitian ini dipergunakan batu apung, karena batu apung mempunyai
berat yang ringan. Sehingga didapat beton yang tergolong dalam beton ringan
(mempunyai berat 800 kg/m3 s/d 2000 kg/m3). Mutu beton yang direncanakan adalah
K-200 kg/cm2 pada umur 21 hari. Pengujian kuat tekan dan berat jenis beton
dilakukan pada umur 7, 14, dan 21 hari, masing-masing 3 buah benda uji yang
berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan batu apung sebagai
pengganti kerikil dapat membuat beton menjadi beton ringan. Untuk nilai slump
terjadi penurunan 2,33%. Hasil pengujian silinder beton menunjukkan penurunan
kuat tekan 32,93% pada umur 7 hari; 55,79% pada umur 14 hari; 55,92% pada umur
21 dari kuat tekan beton normal, sedangkan terhadap kuat tekan rencana terjadi
penurunan 13,84% pada umur 7 hari; 44,32% pada umur 14 hari; 47,94% pada umur
21 hari. Untuk berat jenis 24,47% pada umur 7 hari; 21,75% pada umur 14 hari;
20,58% pada umur 21 hari.
Universitas
Collections
- Undergraduate Theses [1513]