dc.description.abstract | Prategang pada dasarnya merupakan beban yang menimbulkan tegangan
dalam awal sebelum pembebanan luar dengan besar dan distribusi tertentu bekerja
sehingga tegangan yang dihasilkan dari beban luar dapat dilawan sampai tingkat
yang diinginkan. Ada dua sistem prategang yaitu pratarik dan pascatarik.
Kuat tekan dan tarik beton dapat ditabelkan dalam Eurocode 2. Sifat beton
yang merupakan bagian dari kehilangan gaya prategang yaitu susut dan rangkak. Ada
3 jenis baja prategang yang digunakan menurut Eurocode 2 yaitu kawat/wires dan
strands relaksasi tinggi, kawat/wires dan strands relaksasi rendah,dan bars(batang
tulangan.Nilai modulus elastisitas dapat dilihat dari Eurocode 2.Pembebanan
berdasarkan Eurocode 2 ada 4 yaitu,beban tetap berupa berat sendiri dan beban yang
ada pada struktur sepanjang struktur itu ada; beban sementara yaitu berupa beban
hidup yang diwajibkan(imposed load),beban angin dan salju; beban tak terduga yaitu
berupa ledakan atau dampak kendaraan dan beban/gaya prategang.
Kehilangan gaya prategang ada dua yaitu kehilangan seketika
berupa,perpendekan elastisitas beton,dan kehilangan tergantung waktu yaitu berupa
rangkak dan susut pada beton, dan relaksasai baja.Beban beban yang bekerja pada
struktur balok yaitu beban tetap terdiri dari berat sendiri g1’ = 13.319 kN/m’dan g1” =
8.631 kN/m’; beban atap+ gording g2 = 0.75 kN/m’; beban hidup qk1= 1.14 kN/m’
dan Qk1 = 0.57 kN,beban angin w = 2.815 kN/m’. Profil beton yang digunakan yaitu
T roof dengan ukuran h/b = 1600/700 untuk tengah bentang dan tumpuan h/b=
850/700.Baja prategang menggunakan 9 strands diameter 0.5” .Digunakan tulangan
baja nonprategang yaitu 6D21,tulangan geser balok D10/20.Sementara dimensi
kolom yaitu 30X50 cm.Tulangan utama kolom yaitu 3D 25 dan begel D10. | en_US |