Show simple item record

dc.contributor.advisorNursyamsi
dc.contributor.authorAhyat, M.Ridha
dc.date.accessioned2023-01-04T14:58:23Z
dc.date.available2023-01-04T14:58:23Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/80037
dc.description.abstractLingkungan menjadi isu utama dalam melakukan pengujian ini. Bahan alternatife yang digunakan untuk mengganti sebagian pasir dalam pembuatan batako adalah abu batu dan cacahan plastik tipe PET, yang kedua bahan tersebut merupakan bahan limbah organik dan non-organik yang sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Penelitian menggunakan empat macam komposisi campuran dengan jumlah sampel tiap komposisi sebanyak tiga sampel untuk penelitian kuat tekan dan kuat tarik belah, serta lima buah sampel untuk pengujian visual dan penyerapan. Analisis data menggunakan ketentuan SNI 03-0349-1989. Setelah melalui masa perawatan selama 28 hari, batako diuji secara mekanik dan fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan abu batu dan plastik PET sebagai pengganti sebagian berat pasir dalam pembuatan batako dengan komposisi 0%, 25%, 30% dan 35% telah memenuhi syarat besar penyerapan air bata beton pejal mutu I menurut ketentuan SNI 03-0349-1989, yaitu mempunyai penyerapan rata-rata di bawah 25%. Dalam penggunaannya, batako dengan penambahan campuran tersebut dapat digunakan untuk pasangan dinding. Menurut SNI 03-0349-1989, campuran batako 0% masuk dalam batako tingkat mutu I dengan kuat tekan rata-rata sebesar 6,98 Mpa, dan batako komposisi substitusi 25% dan 30% termasuk dalam batako tingkat mutu II, dengan kuat tekan rata-rata masing-masing sebesar 4,64 Mpa dan 6 Mpa. Sedangkan batako dengan komposisi substitusi 35% mempunyai kuat tekan rata-rata terendah yaitu sebesar 3,05 Mpa. Apabila ditinjau dari hasil pengujian visual dan nilai kuat tarik belah, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Nilai kuat tarik terbesar terdapat pada komposisi batako 0% yaitu sebesar 1,24Mpa. Sedangkan nilai kuat tarik belah terendah adalah batako komposisi 35%, yaitu 0,83 Mpa. Pengujian daya serap, kuat tekan dan kuat tarik belah dapat disimpulkan bahwa campuran yang paling optimum adalah batako dengan komposisi 0%, yaitu tanpa tambahan abu batu dan cacahan plastik PET. Namun demikian, semua komposisi campuran batako yang dilakukan pada penelitian ini masuk dalam kriteria batako yang aman menurut SNI 03-0349-1989.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectcacahan plastik PETen_US
dc.subjectbatakoen_US
dc.subjectkuat tekanen_US
dc.subjectdaya serapen_US
dc.subjectkuat tarik belahen_US
dc.subjectSNI 03-0349-1989en_US
dc.titlePemanfaatan Limbah Botol Plastik dan Abu Batu sebagai Bahan Substitusi dalam Pembuatan Batako.en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM100424021
dc.identifier.nidnNIDN0023067701
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages116 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record