Kondisi Geografis dalam Kaitannya dengan Penggunaan Lahan Pertanian di Pulau Samosir

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kondisi geografis yang terdiri dari jenis tanah, ketinggian tempat dan kemiringan lereng dengan penggunaan lahan pertanian di Pulau Samosir. Penelitian ini menggunakan 49 titik pengamatan sebagai sampel yang ditentukan berdasarkan sampel wilayah dengan arah Barat daya ke Timur laut dari Pulau Samosir. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tumpang tindih peta, daftar pengamatan dan wawancara. Tumpang tindih peta digunakan untuk menjaring data kondisi geografis yang dicek kembali kebenarannya di lapangan melalui pengukuran, daftar pengamatan untuk menjaring data penggunaan lahan pertanian dan wawancara untuk melengkapi data penggunaan lahan pertanian. Analisis data dilakukan dengan 2 cara yaitu deskriptif untuk menjelaskan masing-masing variabel bebas dan variabel terikat, sedangkan regresi ganda digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabelterikat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1). Kondisi geografis terluas digunakan untuk pertanian adalah jenis tanah podsolik, ketinggian tempat berada pada 1.100 - 1.400 meter dari permukaan laut dan kemiringan lereng 15 - 40 persen.