Akurasi Pemeriksaan Interleukin 8 dalam Menegakkan Diagnosis Sepsis pada Neonatus di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

Abstract

Background Diagnosis of neonatal sepsis is often difficult due to unspecified clinical signs in neonates. Blood culture is the gold standart to diagnose but it takes ~ 72 hours to know the results. The current biomarkers examination such as interleukin-8 (IL-8) is used before blood culture results were obtained. Objectives To assess the sensitivity and specificity of IL-8 examination for detecting neonatal sepsis. Methods A cross sectional study was conducted from April to June 2016 in neonatal ward Haji Adam Malik General Hospital Medan. Samples were collected by consecutive sampling. Forty one neonates suspected for neonatal sepsis were examined for their blood culture and IL-8. All data were analyzed by using 2 x 2 table. Results Nineteen neonates had positive cultures and 22 with negative cultures. We found that cut off IL-8 level was 155.54 pg/ml with sensitivity 63.2%, specificity 59.1 %, positive predictive value 57.1 %, negative predictive value 65%, positive likelihood ratio 1.5 and negative likelihood ratio 0.6. Conclusion Serum interleukin-8 level has low accuracy to diagnose neonatal sepsis

Latar Belakang Diagnosis sepsis neonatal seringkali sulit ditegakkan oleh karena gambaran klinis yang tidak spesifik pada neonatus. Kultur darah merupakan baku emas untuk penegakan diagnose namun membutuhkan ~ 72 jam untuk mengetahui hasilnya. Pemeriksaan penanda (biomarker) saat ini seperti interleukin-a (IL-a) dapat digunakan sebelum diperoleh hasil kultur darah. Tujuan Untuk menilai sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan IL-a dalam mendeteksi sepsis pada neonatus. Metode Desain penelitian potong lintang dilakukan dari bulan April sampai Juni 2016 di ruang rawat neonatus Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Sampel dikumpulkan secara consecutive sampling. Empat puluh satu neonatus dengan sangkaan sepsis diperiksa kultur darah dan kadar IL-8 dalam serum. Semua data dianalisis menggunakan tabel 2 x 2. Hasil Dari 41 neonatus dengan sangkaan sepsis, diperoleh 19 bayi dengan kultur positif dan 22 dengan kultur negatif. Pada penelitian ini menunjukkan titik potong kadar IL-a adalah 155.54 pg / ml dengan sensitivitas 63.2%, spesifisitas 59.1 %, nilai duga positif 57.1 %, nilai duga negatif 65%, rasio kemungkinan positif 1.5 dan rasio kemungkinan negatif 0.6. Kesimpulan Kadar interleukin-a memiliki akurasi rendah untuk mendiagnosis sepsis neonatal