Tampilan Imunohistokimia Bmi-1 pada Tumor Epithelial Ovarium Jinak, Borderline dan Ganas
View/ Open
Date
2010Author
Karo-Karo, Indera
Advisor(s)
Tambunan, Gani W
Delyuzar
Metadata
Show full item recordAbstract
Abstract
Backgroud:
Ovarian cancer is one d the mosfi common gynecologic malignancy and cause
more deaths than any other cancer of the female reprcductive system. One of
the most dfficult areas in ovarian pathology is the spectrum of diseases that fall
betrreen the categories of benign epffirelial les'lon ard invasive carcinoma. Bmi-1
as a proliferative factor and oncogenic adivator, Gan be found in a wide variety of
epithelial malignanciee of ovary. We attempt to explain ste role of Bmi-1
oncoprotein e)eression on ovarian tumors induding benQn, borderline and
mallgnarfr lesions by using immunohistocfiernistry.
mabriaf and te[fiod:
Bmi-1 immune expression is investigated in 4'6 ovarian epithelial tumors tissue
and consecutive samflirlg is used to divkle benign, borderline and malignant
tumors. The process used Dako immunohistochemisfiry wtth envision kit
procedune. This is an observational, cross-sectional study and statistically
analyzed with Spearman conelation.
Reculb:
Positive stairrcd cell's nudear can be found in 30 of 46 cases (65,206), that
included 21 cases of mildly stained, 7 moderately and only 2 cases widely
stained' The tvtrc cass that are widely stained (+3) are of malignant ovarian
tumors. Only trro borderline tumors (9,5%) uere positively staired as +1. There
were I of 19 ben[n tumots stairred positirely as +1, the other 10 cases were
absent. There was s[niftcant conelation befirreen histopahologically diagnosed
lesions with Bmi-l immune expression in ovarian tumors.
Conclusion:
Bmi-1 protein is highly expressed in ovarian epithelial cancer tissues, and lts
expression correlatess with ovarian histopathological differentiation Iatar Bdakang ;
Kanker ovarium adalah salah satr.r keganasan ginekologi yang sering terjadi dan
penyebab kematian tersering dibandingkan dengan kanker lain pada sistem
reproduksi wanita. Salah satu kesulilan seorarq patologis dalam mendiagnosa
tumor ovarium adalah kasus dengan lesi-lesi yang bukan jinak, namun belum
dapat dikatakan ganas. Bmi-1 sebagaifaHor proliferatif dan aktivator onkogenik
dapat ditemukan pada seiumlah besar keganasan epitel ovarium. Di sini kami
mencoba melahat dan melaporkan ekspresi imunohistokimia Bmi-l pada tumor-
tumor ovarium baik jinak, borderline dan ganas.
Bahan dan Cara :
Evaluasi dilakukan terhadap intensitas ekspresi immunohistokirnia Bmi-1 dari 46
jaringan tumor epithelial ovarium. Untuk membagi-bagi sampel dalam kategori
jinak, borderline dan ganas, kami rnenggunakan teknik sampling konsekutif.
Desain penelitian ini akan merqgunakan studi potong lintang secara
obeervasional dan diuii statastik dergan korelasi Spearman.
Hasll:
Pewamaan yang positif pada inti sel eprtel tumor ovarium dapat kita temukan
pada 30 dari 46 kasus (66,2%), yang termaEuk 21 kasus +1,7 kasus +2, dan
hanya 2 kasus yang terwamai+3. Dua kasus yarqg terstain secara luas +3 diatas
adalah tumor ganas. Hanya 2 kasus dari 3 kasus boderline (9,506) yang
tenramai derqan luas kurang dari 10% (+1). TerOapat 8 dari 19 kasus jinak yang
juga terwamai +1, sedangkan 10 kasus lainnya tidak menuniukkan
immunoekspresi. Dari statistik, kami mendapafian adanya korelasi yang
signifikan arrtara lesi yang didiagnosa secara histopatologi dengan
imunoeksprcsi Bmi-l @a fumor ovarium.
Keeimpulan:
Protein Bmi-1 sangat kuat diekspresikan pada jaringan kanker ovarium dan
ekspresinya berhubungan dengan diferensiasi secara histopatologi tums
ovarium
Collections
- Master Theses [123]