dc.description.abstract | Objektif: lnsiden karsinoma payudara terus meningkat, lebih dari 170.000 kasus ditemukan
per tahun, dimana insidennya bervariasi di tiap Negara. Maka penanganan karsinoma
payudara harus komprehensif dimana salah satu penanganannya berupa pemberian
kemoterapi. Regimen kemoterapi yang paling sering digunakan adalah golongan Antrasiklin
yaitu doksorubisin yang salah satu komplikasi pembenawryaberupa kardiomiopati.
Bahan dan Cara Kerja; seluruh penderita karsinoma payudara yang sudah terbukti secara
histopatologis. Dilakukan ekokardiografi pada pendeita yang telah menjalani 3 siklus dan
yang telah menjalani 6 siklus kemoterapi dengan doksorubisin. Dicatat Ejection Fraction
untuk dinilai kardiomiopatinya.
Hasil: dari 42 kasus yang menjalani kernoterupi 3 siklus, didapati 7 orang yang mengalami
kardiomiopati, dimana semrnnya termasuk kategori kardiomiopati ringan (45% - 55%). Dafl
48 kasus yang menjalani kemoterapi 6 siklus, didapati 6 orumg yang mengalami
kardiomiopati dimana 5 orang termasuk kategori ringan (45%-55%), I orang termasuk
kategori berat (< 35%) dimana usia yang paling sering adalahdiatas 40 tahun.
Simpulan: Kardiomipoati dapat dipertimbangkan mulai terjadi setelah 3 siklus pemberian
doksorubisin, dimana kejadian yang paling tinggi terjadi pada usia diatas 40 tahun | en_US |