Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Syahril R.
dc.contributor.advisorNadeak, Kristina
dc.contributor.authorMalahayati, Malahayati
dc.date.accessioned2023-01-12T06:44:53Z
dc.date.available2023-01-12T06:44:53Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/80462
dc.description.abstractPenyakit kusta masih merupakan masalah kesahatan di Indonesia dan saat ini jumlah penderita kusta ke tiga dunia sesudah India dan Brazil. Penyebaran penyakit kusta kebanyakan di Indonesia bagian Timur, namun di daerah Aceh clan Sumatera Utara temyata juga masih didapatkan daerah endemik kusta. Di RSUP. Dr Pimgadi Medan pada tahun 2005-2007 dengan prevalensi 4,27% dan tipe Multibasilar (MB) 78,27%. Sebagian penderita kusta banyak berasal dari Aceh (12.9%) dan sisanya berasal dari daerah Sumatera Utara dan sekitarnya 17,8% (Depkes,2007). Prevalensi penyakit kusta di Aceh 1993-1999 dilaporkan 3 .5 per 10.000 penduduk. Penya.kit ini dipercaya penularannya disebabkan oleh kontak antara orang yang terinfeksi dan orang sehat. Narakontak serumah adalah merupakan kelompok dengan resiko penularan tertinggi, sehingga harus dilindungi terhadap kemungkinan penularan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePerbandingan Kadar Seropositif Antara Nara Kontak Serumah dan Tidak Serumah Penderita Kusta Tipe Multibasilar di RS. Kusta P. Sicanang Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11103#IlmuKedokteranKlinis
dc.description.pages84 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record