dc.description.abstract | Kebutuhan manusia akan rumah tinggal kini telah meningkat seiring dengan
pertumbuhan jumlah penduduk. Melihat keadaan ini banyak pengembang yang
bermunculan untuk menyediakan rumah tempat tinggal. Tantangan yang dihadapi
pengembang perumahan adalah memformulasikan jumlah tipe rumah yang akan
dikembangkan sehingga memenuhi aspek pasar dan mengoptimalkan
pemanfaatanlahan lahan yang tersedia. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui
komposisi optimal dari jumlah rumah yang akan dibangun sehingga mencapai solusi
optimum.
Metode optimasi yang digunakan adalah metode simpleks, yang akan
dilanjutkan dengan menggunakan tabel Alternatif pilihan untuk membulatkan bentuk
desimal dari hasil akhir perhitungan sebelumnya. Studi kasus pada penelitian ini
adalah proyek Pembangunan Perumahan CitraLand Bagya City yang berlokasi di
pancing, Medan tembung. Tipe rumah yang dibangun adalah tipe Gioura, Majorca,
Icaria, dan Elba. Perbandingan luasan bangunan (m2) dengan luasan tanah (m2) serta
harga per unit masing-masing tipe rumah adalah tipe Gioura (295/324) dengan harga
Rp. 4.062.432.000 per unit, rumah tipe Majorca (212/230) dengan harga Rp.
2.781.504.000 per unit, rumah tipe Icaria (163/144) dengan harga Rp. 1.965.716.000
per unit, dan rumah tipe Elba (155/144) dengan harga Rp. 1.906.080.000 per unit.
Hasil analisis menunjukkan komposisi optimum jumlah dari masing-masing
tipe rumah yang dibangun adalah rumah tipe Gioura sebanyak 32 unit, rumah tipe
Majorca (B) sebanyak 22 unit, rumah tipe Icaria (C) sebanyak 10 unit, rumah tipe
Elba sebanyak 63 unit dengan keuntungan yang diperoleh Rp. 55.647.037.937,- | en_US |