Show simple item record

dc.contributor.advisorMulia, Ahmad Perwira
dc.contributor.authorUmna, Ahmad Himawan
dc.date.accessioned2023-01-17T02:59:00Z
dc.date.available2023-01-17T02:59:00Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/80607
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara kelautan terbesar di dunia. Luas laut Indonesia mencapai 5,8 juta kilometer persegi atau mendekati 70% dari luas keseluruhan negara Indonesia. Akan tetapi belum ada pemanfaatan potensi energi kelautan secara optimum terutama dalam membangkitkan tenaga listrik. Skripsi ini membahas mengenai studi potensi pemanfaatan daya konversi tenaga gelombang laut dengan menggunakan tiga sistem yaitu oscillating water column (OWC), sistem Pelamis, dan sistem Kanal di Perairan Pantai Pulau Sumatera Bagian Utara. Sistem - sistem ini dipilih karena memiliki banyak keuntungan dibanding sistem lainnya dan sesuai dengan wilayah kelautan dan pantai di Indonesia. Data yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada bulan Juni 2016 bahwa tinggi rata-rata gelombang yang paling tinggi berada di Samudera Hindia bagian Barat sebesar 4 m dan paling rendah berada di Kepulauan Riau dekat selat Malaka sebesar 0,5 m. Untuk mengetahui energi gelombang laut digunakan perhitungan serta analisa data dan kemudian mengetahui daya listrik yang dihasilkan di tiap – tiap wilayah yang diamati. Dari hasil perhitungan, daya yang terkecil berada di Perairan Riau sebesar 7.955,11 W dan yang terbesar di Kepulauan Nias-Sibolga dengan sebesar 639.560,11 W. Penerapan sistem oscillating water column di wilayah perairan Riau dapat membantu memberikan kontribusi daya listrik untuk kurang lebih 13 rumah nelayan sederhana pada kondisi pembangkitan minimum dan efisiensi sebesar 12%. Dalam sistem pelamis, daya yang terkecil yang didapat sama dengan sistem kolom osilasi sedangkan daya terbesar berada di Samudera Hindia bagian Barat. Untuk sistem kanal, daya yang dihasilkan belum didapat dikarenakan rumusannya belum tepat. Penerapan pembangkit listrik tenaga gelombang laut di wilayah Pantai Pulau Sumatera Bagian Utara bisa diterapkan namun perlu adanya studi lebih mendalam lagi. Disarankan kepada pemerintah Indonesia agar memberikan fokus penelitian energi terbarukan (renewable energy) yang nantinya akan menggantikan penggunaan bahan bakar minyak dan gasen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectpembangkit listriken_US
dc.subjectPLTGLen_US
dc.subjectoscilating water column (OWC)en_US
dc.subjectsistem pelamisen_US
dc.subjectsistem kanalen_US
dc.subjectenergi gelombang lauten_US
dc.subjectdaya listriken_US
dc.subjecttinggi gelombangen_US
dc.titleStudi Potensi Pemanfaatan Energi Gelombang Laut sebagai Pembangkit Listrik di Perairan Pantai Pulau Sumatera Bagian Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM100404062
dc.identifier.nidnNIDN0017046604
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages77 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record