Perbandingan Pemberian Dexmedetomidine dan Midazolam terhadap Perubahan Kadar Interleukin-6 Paska Kraniotomi yang Menggunakan Ventilator di Unit Perawatan Intensif
View/ Open
Date
2017Author
Krisman, Muhammad Riko
Advisor(s)
Adnan, Adlin
Haryuna, T Siti Hajar
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas karsinoma
yang berasal dari epitel nasofaring yang mana pada penderita KNF keluhan pada
telinga yang paling sering adalah gangguan pendengaran yang unilateral dan bersifat
konduktif, sehingga diperlukan pemeriksaan timpanometri dan audiometri nada murni
untuk menilai gangguan pendengaran. Tujuan: Mengetahui gambaran audiometri nada
murni dan timpanometri pada penderita Karsinoma Nasofaring. Metode: Penelitian
deskriptif yang dilakukan di RSUP H.Adam Malik Medan terhadap 34 sampel dari bulan
januari - september 2015. Hasil Penelitian: Penderita Karsinoma Nasofaring (KNF)
paling banyak ditemukan pada kelompok umur 41-50 tahun(29,4%), laki-laki (73,5o/o),
dan tipe non keratinizing squamous cell carcinoma 22 jaringan (64,70/o), dan stadium
klinis yang terbanyak dijumpai pada stadium lV sebanyak2l (61,8o/o). Jenis gangguan
pendengaran yang paling banyak adalah tuli konduhit (79,4o/o), jenis timpanograrn
abnormal yang banyak ditemukan adalah tipe B (53%) pada telinga kanan dan 44,1o/o
pada telinga kiri. Kesimpulan: Jenis gangguan pendengaran yang terbanyak adalah
tuli konduktif. Tipe timpanogram yang terbanyak adalah tipe B
Collections
- Master Theses [163]