| dc.description.abstract | Keuangan negara memainkan peranan yang sangat penting dalam mencapat
laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi seja tahun 1969 hingga saat ini. Dengan
landasan industri yang masih kecil dan sarana prasarana yang belum memadai
pemerintah mau tidak mau harus memainkan peranan utama dalam mengubah
ekonomi yang semula bertumpu pada pertanian dengan mengandalkan sumber daya
minyak, yang memulai proses industrialisasi menjadi bertumpu pada sektor industri,
agar mampu berkembang dengan kekuatan sendiri.
Tujuan pokok ini belum sepenuhnya tercapai, namun demikian pertumbuhan
ekonomi dengan rangsangan dari pemerintah ini sangat berhasil dilihat dari segi Iaju
pertumbuhan ekonomi, dan ini sebagian besar berkat harga minyak yang tinggi.
Pada saat ini, dimana kondisi sumber daya minyak tidak bisa diharapkan Iagi,
sehingga penerimaan pemerintah menjadi berkurang, sedangkan permintaan bantuan
pembiayaan pombangunan daerah semakin besar. Disamping itu, rendahnya
kemampuan pemerintah daerah dalam hal memobilisasi pendapatan asli daerah,
membuat kondisi penerimaa keuangan baik pemerintah pusat maupun daerah menjadi
sangat terbatas.
Dengan demikian diperlukan suatu perencanaan penggunaan dana
pembangunan yang dialokasikan kepada sektor-sektor produksi agar lebih berdaya guna dan efisien, shingga Keterbatasan anggaran tidak merupakan kartu mati bagi pembangunan daerah.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk
melihat efisiensi penggunaan investasi pemerintah pada sektor-sektor produksi di
Kabupaten Deli Serdang, dengan menggunakan data Time Series PDRB dan Investasi pemerintah Kabupaten Tk. II Deli Serdang, selama 20 tahun yakni periode tahun 1977 – 1996. Dengan menggunakan model Regresi Linier Sederhana dan Berganda serta Linier Programing. Setelah dianalisa dengan model, maka didapatkan bahwa hubungan investasi pemerintah dengan pembentukan PDRB Kabupaten Deli Serdang baik secara Total maupun alokasi per sektor sangat erat. | en_US |
