dc.contributor.advisor | Santi, Devi Nuraini | |
dc.contributor.author | Nasution, Varinzky Wijaya Putri | |
dc.date.accessioned | 2018-11-08T03:35:55Z | |
dc.date.available | 2018-11-08T03:35:55Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/8089 | |
dc.description.abstract | Artificial sweeteners such as cyclamate are usually used for people with Diabetes
Mellitus and Obesity as a sugar substitute, because they have low or no caloric
value. The use of cyclamate in high doses can often cause diarrhea, cardiovascular
effects, liver and kidney damage, organ damage, weight gain and increase the risk
of heart attacks so that Permenkes RI No.722 / Menkes / PER / IX / 88 limits the
use of cyclamate. This type of research is a descriptive survey research. Samples
were taken from six grocery stores that sell powdered soft drinks in Medan
Selayang District, totaling ten types of soft drinks. Then the examination was
conducted at the USU FMIPA Analytical Chemistry Laboratory. Data is obtained
quantitatively from the results of the analysis of cyclamate substances by
deposition and gravimetric methods to determine cyclamate levels in powdered
soft drinks. The results shows that all 10 samples examined contained artificial
cyclamate sweeteners, with the lowest levels of 0.3 g / kg and the highest levels of
0.16 g / kg. Based on the results of research from 10 samples of powder packaged
soft drinks that were examined, all samples used artificial cyclamate sweetener
substances with a number of levels that matched the threshold value set by
Permenkes RI No.722 / Menkes / Per / IX / 1988. There needs to be guidance and
supervision from the Health Service and the POM Office on the selection of
healthy and nutritious snacks for all consumers, especially primary school
children and soft drink producers so that they meet the requirements and do not
endanger health. | en_US |
dc.description.abstract | Pemanis buatan seperti siklamat biasanya digunakan untuk penderita Diabetes Mellitus dan Obesitas sebagai pengganti gula, karena tidak memiliki atau rendah nilai kalori. Pemakaian siklamat dalam dosis tinggi dan sering dapat menyebabkan diare, efek kardiovaskular, kerusakan hati dan ginjal, kerusakan organ, menambah berat badan dan meningkatkan resiko serangan jantung sehingga Permenkes RI No.722/Menkes/PER/IX/88 membatasi penggunaan siklamat. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei bersifat deskriptif. Sampel diambil dari enam toko grosir yang menjual jenis minuman ringan kemasan serbuk di Kecamatan Medan Selayang yang berjumlah sepuluh jenis minuman ringan. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Kimia Analitik FMIPA USU. Data diperoleh dari hasil analisa kadar zat siklamat secara kuantitatif dengan metode pengendapan dan gravimetri untuk mengetahui kadar zat siklamat pada minuman ringan kemasan serbuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 sampel yang diperiksa seluruhnya mengandung zat pemanis buatan siklamat, dengan kadar terendah yaitu 0,3 g/kg dan kadar tertinggi yaitu 0,16 g/kg. Berdasarkan hasil penelitian dari 10 sampel minuman ringan kemasan serbuk yang diperiksa, semua sampel menggunakan zat pemanis buatan siklamat dengan jumlah kadar yang sesuai nilai ambang batas yang telah ditetapkan oleh Permenkes RI No.722/Menkes/Per/IX/1988. Perlu adanya pembinaan dan pengawasan dari Dinas Kesehatan dan Balai POM tentang pemilihan makanan jajanan yang sehat dan bergizi terhadap semua konsumen terutama anak-anak sekolah dasar dan produsen yang memproduksi minuman ringan sehingga memenuhi persyaratan dan tidak membahayakan kesehatan. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Siklamat | en_US |
dc.subject | Soft Drinks | en_US |
dc.title | Analisa Kadar Siklamat pada Minuman Ringan Kemasan Serbuk dan Pola Konsumsi Pada Anak SD di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2017 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM121000436 | en_US |
dc.identifier.submitter | Zulhelmi | |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |