Proporsi Sifilis Dini dan Karakteristik Wanita Risiko Tinggi di Kabupaten Karo

Abstract

Background: Syphilis is chronic sexually transmited infection caused by Treponema pallidum (T. pallidum). The incidence of syphilis in high risk women were high enough with the result that they became an important target to prevent the spread of syphilis. Karo Regency was selected as location of this study because Karo Regency is a tourist area and having some locations of prostitution. Objective: To find proportion of early syphilis and characteristic of high risk women in Karo regency Methods : This is a cross sectional descriptive study on 29 high risk women with early syphilis in Sempajaya, Kuta Bangun and Tiga Binanga, Karo Regency. Diagnosis of early syphilis established based on anamnesis, physical examination and serologic tests VDRL/TPHA. Result : Three cases of early latent syphilis were found in Karo Regency which two cases of early latent syphilis were found in Sempajaya and one case of early latent syphilis was found in Tiga Binanga. Most of the case was found at the age of26-35 years old group (34~5%). The majority of the ethnic is Karo (37,8%). The majority of patient's education is elementary school (37,9%). Early syphilis mostly suffered by commercial sex worker (51,7%) and married (72,4%). Conclusion: Proportion of early syphilis in Karo Regency was 10,3%. Proportion of early syphilis in Sempajaya was 6,9%. Proportion of early syphilis in Tiga Binanga was 3,2%. Proportion of early latent syphilis was 100%. The high risk women mostly found in group of26-35 years old, the ethnic are Karo, elementary school graduate, commercial sex worker and have been married

Latar belakang : Sifilis merupakan penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum (T. pallidum) yang bersifat kronis. Insiden sifilis pada wanita risiko tinggi cukup tinggi sehingga mereka menjadi sasaran penting bagi upaya pencegahan perluasan penyakit sifilis di tengah masyarakat. Kabupaten Karo dipilih sebagai lokasi penelitian karena menjadi daerah wisata para wisatawan dan memiliki beberapa lokalisasi. Tujuan : Untuk mengetahui proporsi sifilis dini dan karakteristik wanita risiko tinggi di Kabupaten Karo. Metode : Penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan potong lintang terhadap 29 orang wanita risiko tinggi di Desa Sempajaya, Desa Kuta Bangun dan Desa Tiga Binanga, Kabupaten Karo. Diagnosis sifilis dini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan serologi sifilis VDRL/TPHA. Hasil : Dijumpai 3 kasus sifilis laten dini di Kabupaten Karo yaitu 2 kasus sifilis laten dini di Desa Sempajaya dan 1 kasus sifilis laten dini di Desa Tiga Binanga. Dijumpai kelompok usia terbanyak pada usia 26 - 35 tahun (34,5%), suku terbanyak adalah suku Karo (37,8%), pendidikan terbanyak adalah tamat sekolah dasar (37,9%), pekerjaan terbanyak adalah wanita pekerja seks (51,7%) dan status perkawinan terbanyak adalah menikah (72,4%). Kesimpulan : Proporsi sifilis dini di Kabupaten Karo adalah 10,3%. Proporsi sifilis dini di Desa Sempajaya adalah 6,9%. Proporsi sifilis dini di Desa Tiga Binanga adalah 3,4%. Proporsi sifilis laten dini di Kabupaten Karo adalah 100%. Wanita risiko tinggi terbanyak dijumpai pada kelompok usia 26-35 tahun, suku Karo, tamat sekolah dasar, bekerja sebagai wanita pekerja seks dan menikah