dc.description.abstract | Tujuan : Mencari hubungan besar lesi kanker serviks yang dapat diketahui praoperatif
dan jenis histologi dengan kemungkinan penyebaran kelenjar getah bening dan tepi
sayatan vagina bebas tumor.
Rancangan Penelitian : Penelitian dilakukan secara analitik deskriftif dengan
mengevaluasi data catatan medik penderita kanker serviks yang menjalani operasi
histerektomi radikal di RS H. Adam Malik Medan mulai dari 1 Juni 2007 hingga 31 Mei
2012.
Hasil Penelitian: Dalam kurun waktu lima tahun mulai 1 Juni 2007 hingga 31 Mei 2012,
di RS H. Adam Malik Medan telah dilakukan sebanyak 56 tindakan histerektomi radikal
atas indikasi pre operatif suatu kanker serviks. Namun dari hasil pemeriksaan
histopatologi jaringan pasca operatif, hanya 49 terbukti sebagai kasus kanker serviks.
Penderita kanker serviks yang menjalani histerektomi radikal sebanyak 59,2% berusia
35-50 tahun dan 71,% dalam stadium I, masing masing 34,7% stadium 1B1 dan 36,7%
stadium 1B2. Median usia 46 tahun dan kasus berusia 20 - 34 tahun sebesar 12,3%.
Usia termuda 27 tahun dengan stadium IIA2 tanpa anak sebar kelenjar getah bening
pelvik dan tepi sayatan vagina bebas tumor. Usia tertua 73 tahun dengan stadium 1B1
tetapi dengan penyebaran ke kelenjar getah bening pelvik.
Pengelompokan ukuran lesi tumor menjadi::. 4 cm atau lebih, tidak dijumpai hubungan
yang bermakna antara ukuran lesi tumor dengan penyebaran kelenjar getah bening
pelvik dengan p > 0,05 (p = 0,796). Juga tidak dijumpai hubungan bermakna antara
besarnya ukuran tumor dan kemungkinan tepi sayatan vagina tidak bebas tumor dengan
p > 0,05 ( p = 0,275).
Tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara jenis histologi dengan kejadian
metastase kelenjar getah bening pelvik dengan p > 0,05 (p = 0,094 ). Dan juga tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara stadium dan metastase kelenjar getah bening
pelvik dengan p > 0,05 (p = 0,480).
Kesimpulan : Tidak dijumpai hubungan bermakna secara statistik antara ukuran tumor
dan jenis histologi dengan kemungkinan penyebaran kelenjar getah bening pelvik | en_US |