Hubungan antara Kadar Homosistein Darah dengan Fraktur pada Osteoporosi pada Populasi Usia 55 Tahun atau Lebih
View/ Open
Date
2005Author
Widjaja, Sry Suryani
Advisor(s)
Siregar, Yahwardiah
Hanafiah, Hafas
Metadata
Show full item recordAbstract
Homosisteinuria adalah suatu kelainan autosomal resesif yang ditandai dengan
peningkatan kadar homosistein yang sangat tinggi dalam urin, yang bisa
mengakibatkan kelainan pada mata, pembuluh darah, susunan saraf pusat dan
terjadinya osteoporosis dini.
Prevalensi osteoporosis yang meningkat pada homosisteinuria memberi
gambaran bahwa metabolisme homosistein mungkin terlibat dalam proses
osteoporosis.
Mekanisme terjadinya osteoporosis dini pada homosisteinuria diduga karena
disebabkan homosistein yang terlibat dalam proses collagen cross-linking tu1ang.
Dengan terjadinya osteoporosis akan meningkatkan resiko terjadinya fraktur,
sehingga akan menurunkan kualitas hidup.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara kadar
homosistein darah dengan fraktur pada osteoporosis .
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
homosistein dengan fraktur pada osteoporosis