Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, Yahwardiah
dc.contributor.advisorHanafiah, Hafas
dc.contributor.authorWidjaja, Sry Suryani
dc.date.accessioned2023-02-10T02:50:35Z
dc.date.available2023-02-10T02:50:35Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/81581
dc.description.abstractHomosisteinuria adalah suatu kelainan autosomal resesif yang ditandai dengan peningkatan kadar homosistein yang sangat tinggi dalam urin, yang bisa mengakibatkan kelainan pada mata, pembuluh darah, susunan saraf pusat dan terjadinya osteoporosis dini. Prevalensi osteoporosis yang meningkat pada homosisteinuria memberi gambaran bahwa metabolisme homosistein mungkin terlibat dalam proses osteoporosis. Mekanisme terjadinya osteoporosis dini pada homosisteinuria diduga karena disebabkan homosistein yang terlibat dalam proses collagen cross-linking tu1ang. Dengan terjadinya osteoporosis akan meningkatkan resiko terjadinya fraktur, sehingga akan menurunkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara kadar homosistein darah dengan fraktur pada osteoporosis . Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara homosistein dengan fraktur pada osteoporosisen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectHubungan antara Kadar Homosistein Darah dengan Frakturen_US
dc.subjectOsteoporosis pada Populasi Usia 55 Tahun atau Lebihen_US
dc.titleHubungan antara Kadar Homosistein Darah dengan Fraktur pada Osteoporosi pada Populasi Usia 55 Tahun atau Lebihen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM037008003
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11106#Ilmu Biomedik
dc.description.pages77 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record