dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan partisipasi petani akibat pembinaan dua lembaga yang berbeda, faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi, perbedaan pola tanam, produksi, pendapatan serta kontribusi biaya jasa pengairan terhadap biaya produksi. Hal tersebut diangkat sebagai bahan penelitian karena masih kurangnya informasi dan penelitian tentang pompanisasi di Sumatera Utara. Penelitian dilakukan dengan mengambil data petani padi sawah, BPS dan Dinas Pertanian. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan program Excel dan SPSS. Dari hasil analisa diperoleh kesimpulan, bahwa terdapat perbedaan partisipasi pada setiap tahap/aspek. antara petani yang dibina oleh Sitra dengan petani yang dibina oleh Dinas Pertanian (Partisipasi petani binaan Sitra lebih tinggi). Hal ini.disebabkan pemberian pasilitas pompa didasarkan pada kebutuhan petani dan pendekatan komunikatif yang dilakukan oleh pihak Bitra. Perbedaan tersebut secara keseluruhan dipengaruhi oleh beberapa faktor: tingkat pendidikan, umur, pengalaman, luas lahan dan lokasi sawah petani. Pada aspek lain tidak terdapat perbedaan antara produksi dan pendapatan petani. Tidak signifikannya perbedaan produksi karena tingkat kesuburan tanah, dan teknik budidaya yang relatif sama. Sedangkan tidak signifikannya perbedaan pendapatan karena biaya jasa pengairan yang tinggi pada petani binaan Bitra. Kontribusi biaya jasa pengairan berbeda, untuk petani binaan Dinas Pertanian kontribusi biaya jasa pengairan terhadap biaya produksi sebesar 33,25%, sedangkan petani binaan Dinas Pertanian sebesar 18,67%. Dari kesimpulan di atas maka penulis menyarankan agar Dinas Pertanian memberikan pasilitas pompa bagi petani yang membutuhkan, memberikan perhatian yang serius pada kegiatan penyuluhan yang selama ini ada. Pada Yayasan Bitra untuk kembali mengaktifkan tenaga pendamping serta mengevaluasi kembali tingkat keuntungan per unit pompa yang terlalu tinggi. | en_US |