Gaya Hidup Masyarakat dalam Pemanfaatan Kolam Renang Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat
View/ Open
Date
2018Author
Yarhamdhani
Advisor(s)
Badaruddin
Sismudjito
Metadata
Show full item recordAbstract
Gaya hidup secara garis besar yaitu perilaku individu atau kelompok masyarkat yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari baik dilakukan secara turun temurun maupun prilaku yang terjadi akibat faktor-faktor keadaan atau perubahan nilai-nilai social,kolam renang yang seyogyanya sebagai sarana olahraga yang di gunakan untuk menjaga kesehatan tubuh, namun terdapat differensiansi ada juga sebagian masyarakat yang menjadikan kolam renang ini sebagai sarana rekreasi dan hiburan.Pengunjung Kolam Renang Dendang Tirta belum menggunakan fasilitas kolam sebagai sarana olahraga sebagaimana mestinya. Banyak pengunjung yang memaknai Kolam Renang Dendang Tirta sebagai objek rekreasi yang bersifat hiburan semata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Jalur analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunjung lebih memaknai kolam renang Dendang Tirta sebagai wahana rekreasi dibanding sarana olahraga. Pemaknaan ini tentu dilatarbelakangi stratifikasi sosial masyarakat di Kabupaten Langkat dan sekitarnya. Selain itu, pengunjung juga memaknai kolam renang sebagai gaya hidup interaksi antar individu, keluarga dengan kelompok-kelompok masyarakat. Golongan sosial berdasarkan sosial budaya dan ekonomi, akan mempengaruhi perbedaan sikap, presepsi, motif dan perilaku dalam memaknai kolam renang. Hubungan antara olahraga dan rekreasi atas kolam renang Dendang Tirta, menunjukkan relevansi sosiologi olahraga di tengah-tengah masyarakat. In general, lifestyle is the behavior of an individual or a group of people in their daily life which is done from generation to generation or caused by some factor or the change in social values. Swimming pool is used not only for sport in maintaining health but also for recreation and amusement so that there is differentiation in using it. The visitors of Dendang Tirta Swimming Pool use it as the sport facility, but there arealso many visitors who use it as a recreation and amusement facility. The research used qualitative method. The data were gathered by conducting interviews and observation and analyzed qualitatively by reduction, presentation, and drawing conclusion. The result of the research showed that the visitors thought that Dendang Tirta Swimming Pool was a recreation facility, not as a sport facility. This opinion, of course, constitutes the background of people’s social stratification in Langkat Regency and its surrounding. Besides that, the visitors also thought that swimming pool as a lifestyle of interaction among individuals andbetween family members and the community. Social groups based on socio-culture and economy will influence the difference in attitude, perception, motives, and behavior in interpreting swimming pool. Correlation between sport and recreation in Dendang Tirta Swimming Pool indicates the relevance of sport sociology in society..