Hubungan antara Indek Massa Tubuh (IMT) dan Osteoarthritis Lutut di RSUP Haji Adam Malik Medan
Abstract
Latar Belakang: Osteoarthritis adalah kelainan yang umum terjadi pada sendi sinovial yang
ditandai oleh degenerasi cartilago articular, pembentukan tulang baru pada batas sendi
( osteofit), sinovitis ringan dan dalam beberapa kasus yang parah biasanya terjadi
penyempitan celah sendi pada gambaran radiologisnya dan perubahan pada tulang subkondral
(Dieppe et al.,2005). Faktor risiko yang terpenting dalam terjadinya osteoarthritis lutut adalah
Indeks Masa Tubuh (IMT) yang meningkat. Penelitian mengenai hubungan antara IMT dan
osteoartritis lutut belum ada di RSUP. HajiAdam Malik, oleh karena itu peneliti ingin
melakukan penelitian ini. TujuanPenelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan
antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dan osteoarthritis lutut di RSUP. HajiAdam Malik Medan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi
cross sectional. Penelitian dilakukan di unit rekam medik RSUP. Haji Adam Malik Medan.
Penelitian ini direncanakan untuk dilakukan pada bulan Januari-Februari 2016. Populasi
target dari penelitian ini adalah pasien dengan osteoarthritis lutut. Populasi terjangkau dari
penelitian ini adalah pasien-pasien dengan diagnosis osteoarthritis lutut. Kriteria inklusi
adalah seluruh pasien pria dan wanita yang didiagnosis osteoarthritis lutut. Kriteria eksklusi
adalah seluruh rekam medik dengan data yang tidak lengkap tidak diikutkan. Sampel akan
dipilih secara consecutive sampling untuk masing-masing kelompok.
Basil : Sebanyak 50 subjek penelitian yang terdiri atas masing-masing 25 pasien dengan
diagnosis osteoarthritis lutut dan tidak mengalami osteoarthritis diikutkan dalam penelitian.
Pasien memiliki rerata usia 61,3 ± 7,26 tahun dengan maroritas berjenis kelamin perempuan
(60%). Pasien memiliki rerata IMT 24,8 ± 4,34 kg/m. Dijumpai bahwa nilai IMT dan
kategori status gizi memiliki perbedaan yang secara statistik bermakna pada setiap kelompok
(p<0,05).Nilai luas permukaan bawah kurva yang diperoleh melalui metode Receiver
Operating Characteristic (ROC) adalah 73,0% (95% IK 58,2-87,9%; p=0,005) dalam
memprediksi insidens osteoarthritis. Hasil analisis ROC menunjukkan angka sensitivitas
sebesar 72% dan spesifisitas sebesar 76% pada titik IMT = 24.
Kesimpulan:Terdapat hubungan bermakna antara Indeks Massa Tubuh (IMT)
danosteoarthritis di lutut. Tidak terdapat perbedaan secara statistik antara usia dan jenis
kelamin dari penderita osteoarthritis lutut dan bukan penderita osteoarthritis lutut
Collections
- Master Theses [200]