dc.description.abstract | Kemiskinan meruapakan realita sosial ditandai dengan keterbelakangan banyak hal baik terkait dengan sosial ekonomi, budaya, politik, pendidikan, maupun faktor alam yang berpengaruh langsung terhadap ketidakmampuan masyarakat, sehingga menjadi miskin. Pendapatan rendah yang diperoleh orang tua/nelayan tidak mampu mencukupi kebutuhan mereka, termasuk kebutuhan dibidang pendidikan. Sehingga orang tua hanya mampu menyekolahkan anak pada jenjang pendidikan tertentu. Tidak jarang pada keluarga atau anak nelayan memiliki tingkat pendidikan yang terbilang rendah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan mengambil lokasi penelitian di Bagan Tambahan Kecamatan Medan Belawan. Dengan jumlah responden sebanyak 90 nelayan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara kuesioner dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Faktor yang menyebabkan rendahanya tingkat pendidikan pada anak nelayan di Bagan Tambahan yaitu karena tidak mampunya orang tua untuk membiayai sekolah anak mereka, karena menurut mereka biaya pendidikan sangat mahal. Serta faktor rasa tidak ingin dari diri anak itu sendiri untuk bersekolah karena melihat teman-teman mereka yang tidak bersekolah sehingga merekapun menjadi ikut-ikutan malas bersekolah. Lingkungan yang tidak mendukung seperti banyaknya teman-teman sebaya mereka yang tidak tamat sekolah dan sudah banyak yang ikut bekerja melaut seperti orang tuanya. Persepsi dan sikap orang tua nelayan terhadap pendidikan sangat baik. Sebagian orang tua beranggapan bahwasanya sekolah anak jauh lebih penting, jika dibandingkan kebutuhan rumah tangga. | en_US |