Perbandingan Kadar Leptin Serum Wanita Hamil dengan Preeklampsia dan Normotensi

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia merupakan salah satu dari kategori hipertensi dalam kehamilan. Preeklampsia dicatat memperberat 2-8% dari seluruh kehamilan. Di Indonesia, angka kejadian preeklampsia tercatat 27.1 pada tahun 2013. Leptin adalah suatu hormon dengan ukuran protein 16 kDa yang memainkan peran dalam asupan dan pengeluaran energi. Peningkatan kadar leptin adalah respon umum sel trofoblas terhadap hipoksia pada preeklampsia. Tujuan: Membandingkan kadar leptin serum wanita hamil dengan preeklampsia dan normotensi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kontrol kasus yang dilakukan pada masing-masing 20 subyek preeklampsia dan normotensi yang diambil dari bulan Juli hingga September 2018 di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP H. Adam Malik dan rumah sakit jejaring. Data kemudian dianalisis menggunakan uji t-test independent. Hasil: Dijumpai rerata kadar leptin yang lebih tinggi pada pasien preeklampsia dengan kategori preeklampsia with severe feature, trombositopenia, fungsi hati yang meningkat, dan luaran bayi dengan asfiksia sedang-berat. Kadar leptin serum pada wanita hamil dengan preeklampsia lebih tinggi secara signifikan dibanding kelompok kontrol dengan p<0.05. Kesimpulan: Hasil dari studi ini menunjukkan kadar leptin serum pada wanita hamil dengan preeklampsia lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan wanita hamil dengan normotensi.

Background: Preeclampsia is one of the categories of hypertension in pregnancy. Preeclampsia is noted to weigh 2-8% of all pregnancies. In Indonesia, the incidence of preeclampsia was 27.1 in 2013. Leptin is a hormone with a protein size of 16 kDa that plays a role in energy intake and expenditure. Increased leptin levels are a common response of trophoblast cells to hypoxia in preeclampsia. Objective: Comparing serum leptin levels of pregnant women with preeclampsia and normotension. Methods: This study was a case control study conducted on each of the 20 preeclampsia and normotensive subjects taken from July to September 2018 in the Department of Obstetrics and Gynecology, H. Adam Malik General Hospital and networking hospitals. The data was then analyzed using an independent t-test. Results: Higher leptin levels were found in preeclampsia patients with severe features, thrombocytopenia, increased liver function, and outcomes of infants with moderate to severe asphyxia. Serum leptin levels in pregnant women with preeclampsia were significantly higher than in the control group with p <0.05. Conclusion: The results of this study show that serum leptin levels in pregnant women with preeclampsia are significantly higher compared with normotensive pregnant women.