Pengaruh Massage Aromaterapi (Lavender) terhadap Intensitas Nyeri dan Kualitas Tidur Penderita Neuropathy Diabetic

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup dan merupakan penyakit kronik yang dapat menimbulkan komplikasi mikrovaskuler seperti diabetes neuropati. Diabetes Neuropati (DN) pada penderita DM sebagai adanya gejala atau tanda-tanda dari disfungsi saraf perifer dengan adanya nyeri yang salah satunya dapat menghambat, atau menganggu istirahat tidur penderita DM. Massage aromaterapi adalah intervensi keperawatan nonfarmakologis yang efektif dapat digunakan untuk mengelola nyeri neuropatik dan meningkatkan kualitas tidur pada pasien dengan nyeri neuropati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh massage aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri dan kualitas tidur pada pasien DN. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan desain Quasy Experimental Non-Equivalent Control Group Pretest-Postest Design. Responden dalam penelitian ini adalah pasien DM yang mengalami diabetes neuropati berjumlah 70 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Visual analog scale (VAS) untuk pengukuran intensitas nyeri dan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk pengukuran kualitas tidur. Data dianalisis dengan menggunakan uji parametrik (paired t-test dan t-test for independent groups). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai rerata intensitas nyeri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan dengan diperoleh nilai (t= - 5,155; p value=0,000). Hasil lain menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara nilai rerata kualitas tidur pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan dengan diperoleh nilai (-1,844, p value=0,070). Kesimpulan dari penelitian ini adalah massage aromaterapi lavender berpengaruh signifikan terhadap intensitas nyeri pasien dengan diabetes neuropati tetapi tidak berpengaruh pada kualitas tidur pasien diabetes neuropati.