dc.description.abstract | Minuman ringan kemasan kaleng merupakan minuman yang tidak mengandung
alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan
makanan dan bahan tambahan lainnya yang dikemas dalarn kaleng siap untuk dikonsumsi. Salah satu pencemar minuman adalah tembaga (Cu) yang berasal dari peralatan dan kemasan yang terbuat dari logam. Cu merupakan logam yang mempunyai efek toksik terhadap manusia.
Penelitian ini bersifat survai deskri'ptif dengan tujuan untuk mengetahui kadar tembaga (Cu)
pada beberapa merk minuman ringan kemasan kaleng. Sampcl diambil dari pusat pasar kota Medan. Sampel yang diteliti adalah sprite, cocacola, fanta, lipton, Ice lemon tea, soda ice,
krim soda, pepsi twist, sarsi, A&W. Pemeriksaan dilakukan dengan metode Spektrototometer
Serapan Atom yang menggunakan lampu Cu. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan nilai ambang batas dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pcngawasan Obat Dan Makanan (BPOM) No. 03725/B/SK/VIl/89 sebesar 2 mg/kg.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari seluruh sampel memiliki kandungan tembaga (Cu) dengan
kadar yang bervariasi. Sampel yang mengandung Cu yang paling tinggi adalah minuman
ringan kemasan kaleng dengan merk Soda Ice yaitu sebesar 0,2427 mg/kg dan yang tercndah adalah minuman ringan kemasan kaleng dengan merk fanta yaitu 0,2032 mg/kg.
Berdasarkan hasil penclitian dapat disimpulkan bahwa kadar Cu pada minuman ringan
kemasan kaleng masih dibawah nilai ambang batas berarti ma:ih memenuhi syarat scsuai dengan Surat Keputusan Direktur Jcnderal Pengawasan Obat dan Makanan No. 03725/B/SK/VII/89. Bagi pihak perusahaan dan konsumen sebaiknya memperhatikan produksi dan pengolahan minuman ringan serta memilih kemasan yang aman untuk menghindari pencemaran Cu. | en_US |