dc.description.abstract | Objektif : Untuk mengetahui hubungan antara nilai arus puncak ekspirasi (APE) dan volume
ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) sebelum bronkoskopi serat optik lentur (BSOL) dengan
saturasi oksigen saat dilakukan BSOL di Instalasi Diagnostik Terpadu Rumah Sakit H. Adam
Malik Medan.
Metode : Penelitian bersifat Quaci Experimental dengan Pre & Post Study Design. Sampel
sebanyak 22 penderita dimana dilakukan pemeriksaan APE dan VEP1 sebelum BSOL dan
diamati SaO2 selama tindakan BSOL dengan pulse oksimeter. Pasien diberikan oksigen 2 liter
nasal kanula selama BSOL. Setelah tindakan BSOL dilakukan pemeriksaan kembali APE dan
VEP1.
Hasil : Perubahan nilai APE sesudah dan sebelum dilakukan bronkoskopi adalah dijumpai
penurunan 3,54% (SD 2,87) setelah dilakukan bronkoskopi (p=0,0001). Perubahan nilai VEP1
sesudah dan sebelum dilakukan bronkoskopi adalah dijumpai penurunan 3,43% (SD 3,37),
(p=0,0001). Perubahan nilai KVP sesudah dan sebelum dilakukan bronkoskopi adalah dijumpai
penurunan 2,69% (SD 2,38), (p=0,0001). Tidak dijumpai perubahan nilai SaO2 antara sesudah
dengan sebelum dilakukan bronk.oskopi (p= 1,0). Perubahan nilai denyut nadi sesudah dan
sebelum dilakukan bronkoskopi adalah dijumpai peningkatan 2,27% (SD 6,2), (p=0, 1 ).
Dijumpai korelasi yang tidak kuat antara nilai APE awal dengan SaO2 selama bronkoskopi
serat optik lentur (r=0,058). Korelasi antara VEP1 awal dengan SaO2 selama bronkoskopi serat
optik lentur tidak dijumpai korelasi yang kuat (r=0,166).
Kesimpulan: Tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara nilai APE dan VEP1 sebelum
BSOL dengan SaO2 selama BSOL | en_US |