Show simple item record

dc.contributor.advisorDalimunthe, Wismah
dc.contributor.advisorDaulay, Rini S
dc.contributor.authorAirlangga, Eka
dc.date.accessioned2023-03-06T05:03:24Z
dc.date.available2023-03-06T05:03:24Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/82409
dc.description.abstractBatuk merupakan salah satu masalah utama sistem saluran nafas pada anak dan remaja. Kondisi ini dapat mengganggu aktifitas, mengurangi nafsu makan dan pada akhirnya dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak. 1 Selain demam, diare dan sesak, batuk merupakan salah satu gejala utama penyebab anak dibawa ke sarana kesehatan. Batuk kronik umumnya adalah batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, tiga minggu atau bahkan empat minggu. 1 ' 2 Telah disepakati istilah batuk kronik berulang (8KB) adalah batuk yang berlangsung lebih dari atau sama dengan 2 minggu dan berlangsung 3 episode dalam 3 bulan berturut- turuten_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPerbandingan Nilai FEV1 Uji Spirometri pada Remajaen_US
dc.subjectBatu Kronik Berulangen_US
dc.titlePerbandingan Nilai FEV1 Uji Spirometri pada Remaja dengan Batuk Kronik Berulang Sebelum dan Sesudah Pemberian Inhalasi Salbutamolen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117041052
dc.identifier.nidnNIDN0028097902
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11711#Ilmu Kesehatan Anak
dc.description.pages69 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record