Variabilitas Karakter Morfologi Kemenyan Toba (Styrax paralleloneorum PERK) di Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan Sumatera Utara
View/ Open
Date
2005Author
Harahap, Muhammad Akhir
Advisor(s)
Jayusman
Dalimunthe, Afifuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabilitas fenotipe antar populasi kemenyan toba (Styrax paralelloneorum PERK.) berdasarkan keragaman karakter morfologi sebagai sifat genetika kuantitatif pada tanaman ini dengan uji gabungan antara uji varians dengan standar deviasinya dengan uji Chi-square untuk mencari kehomogeman ragam (Uji Barlett). Hasil data biner dari data sifat kuantitatif yang memiliki variabilitas fenotipe luas dalam bentuk dendogram melalui rekontruksi analisis pengelompokan UPGMA yaitu metode pengelompokan pasangan dengan bobot berbeda dengan bantuan program Numerical Taxonomy and Multivariate System (NTSys).
Penelitian dilakukan mulai Mei sampai Agustus 2004 di sentral perkebunan kemenyan rakyat di Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan Sumatera Utara. Pengamatan dan pengukuran karakter morfologi pohon di tujuh lokasi (desa) yang tersebar di empat kecamatan, yaitu desa Simasom, Simangonding, Simangampa, Sitoluama, Godung, Sampean dan Sibuhuan, dengan 85 individu pohon sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada karakter tinggi bebas cabang, lebar tajuk, tebal kulit, dan luas daun memiliki variabilitas luas, dengan hasil uji berbeda sangat nyata. Hal ini menunjukkan bahwa program pemuliaan tanaman kemenyan toba dapat dilakukan melalui karakter ini. Karakter lainnya diperoleh variabilitas fenotipenya sempit. Sedang nilai P menunjukkan untuk semua parameter adalah seragam (homogen) kecuali karakter diameter batang diperoleh beragam (heterogen).
Hasil analisis gerombol menunjukkan bahwa pada koefisien kesamaan fenotipe 33 % seluruh individu dari tujuh populasi mampu dikelompokkan menjadi satu. Dengan kata lain variabilitas fenotipe antar populasi tergolong luas yaitu sebesar 67 %.
Perolehan karakter morfologi yang luas menunjukkan bahwa tingkat variabilitas fenotipik yang luas pada kemenyan toba (S. Paralelloneorum PERK) yang menandakan kegiatan pemuliaan tanaman ini untuk mendapatkan karakter yang dinginkan dapat dilakukan dengan baik. Keragaman ini lebih disebabkan oleh faktor lingkungan terutama sistem budidaya yang dilakukan oleh petani.
Hasil analisis gerombol mempelihatkan sebaran individu pohon dari satu populasi ke dalam beberapa subkelompok maka hal ini menunjukkkan bahwa karakter dan subkarakter yang digunakan sebagai penanda morfologi masih belum membedakan secara jelas masing-masing populasi yang diuji, sehingga perlu dilakukan penambahan individu pohon sampel begitu juga dengan jumlah karakter yang diuji sebaiknya diperbanyak.
Collections
- Undergraduate Theses [2162]
