Analisa Kandungan Cemaran Mikroba terhadap Produk Daging Ayam Broiler yang Dipasarkan di Pasar Tradisional di Kota Medan Tahun 2001

Abstract

Di antara pasar tradisional yang ada di Kota Medan adalah: Pasar Petisah, Pasar Sei Sikambing dan Pasar Helvetia sebagai lokasi penelitian, yang ketiganya merupakan Badan UsahaMilik Daerah (BUMD). Pasar Petisah khususnya pasar penampungan merupakan pasar kelas IV. Pasar ini memiliki 18 (delapan belas) pedagang yang menjual daging ayam broiler, di antaranya terdapat 7 (tujuh) pedagang yang menjual daging ayam broiler dengan sistem pesan potong dan 11 (sebelas) pedagang yang menjual produknya dalam bentuk karkas secara digelar terbuka. Pasar Sei Sikambing merupakan pasar kelas II. Pasar ini memiliki 8 (delapan) pedagang yang menjual daging ayam broiler, di antaranya terdapat 2 (dua) pedagang yang menjual daging ayam broiler dengan sistem pesan potong dan 6 (enam) pedagang yang menjual produknya dalam bentuk karkas secara digelar terbuka. Pasar Helvetia merupakan pasar kelas II. Pasar ini memiliki 7 (tujuh) pedagang yang menjual daging ayam broiler, yang keseluruhannya menjual produknya dalam bentuk karkas secara digelar terbuka. Tujuan pada penelitian ini adalah untulc mengetahui kandungan cemaran mikroba dari produk daging ayam broiler yang berasal dari karkas yang dipasarkan di Pasar Tradisional di Kota Medan tahun 2001. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara pengujian sampel di laboraturium dan wawancara dengan para pedagang karkas ayam broiler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandu.ngan cemaran mikroba terhadap produk daging ayam broiler yang dipasarkan di ketiga pasar tradisional tersebut belum memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan RSNI No.05-TAN-1996. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan untuk lebih meningkatkan upaya-upaya sanitasi terhadap penanganan daging ayam broiler dan perbaikan ­ perrbaikan sarana tempat penjualan serta melakukan kontrol terhadap pemasaran produk daging ayam broiler dan sanitasi pasar tradisional. Pustaka: 11 (1980-1999).