Pengaruh Jalur Rumput Gajah dan Letak Mulsa Sisa Tanaman terhadap Sifat dan Produktivitas Tanah Dystropept Berlereng di Pulau Samosir
View/ Open
Date
1998Author
Hutauruk, Sixtus
Advisor(s)
Pandia, Tabas
Manurung, Alexander
Adiwiganda, Rachmat
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini mempelajari efektivitas jalur rumput
gajah dan letak mulsa sisa tanaman (mulsa konvensional dan
vertikel) menekan aliran permukaan, erosi, kehilangan
unsur hara akibat tererosi, serta memperbaiki sifat tanah
dan meningkatkan produktivitas tanah berlereng.
Penelitian berlangsung mulai bulan September 1996
sampai bulan Juni 1997 di desa Lintongnihuta, Kecamatan
Pembantu Ronggurnihuta (di Pulau Samosir), Kabupaten
Tapanuli Utara, dengan altitudo berkisar 1150 hingga 1250
meter di atas permukaan laut.
Pada penelitian ini perlakuan ditempatkan menurut
Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu
Jalur rumput gajah dan letak mulsa sisa tanaman. Jalur
rumput gajah (R) terdiri dari dua taraf, yaitu tanpa jalur
rumput gajahh (RO) dan diberi Jalur rumput gajah (R1).
Letak mulsa sisa tanaman terdiri dari tiga taraf yaitu
tanpa mulsa sisa tanaman (MO), mulsa sisa tanaman disebar
merata pada permukaan (mulsa Konvensional = M1), dan mulsa
sisa tanaman dimasukkan ke dalam saluran (mulsa vertikal =
M2). Sehingga ada 6 kompinasi perlakuan. Setiap perlakuan
diulang 3 Kali (3 kelompok). Tiap unit/petak percobaan
berukuran 3 m x 22 m dengan kemiringan lereng 15,0-15,6%.
Jumlah mulsa sisa tanaman yang diberikan adalah 6 ton per
Hektar atau 39,6 kg (yang terdiri dari 9.6 kg Jerami padi
kering dan 30 kg Jerami Jagung kering) per petak. Saluran
untuk mulsa vertikal digali memotong lereng dengan ukuran
lebar 30 cm dan dalam 25 cm. Tanah bekas galian digunduk-
kan pada bagian hilir saluran membentuk guludan. Pada
petak percobaan yang mendapat mulsa vertikal terdapat 3
saluran. Jarak antarsaluran 5,5 meter. Jalur rumput gajah
ditanam memotong lereng. Lebar setiap jalur rumput 60 cm.
Pada petak percobaan yang mendapat jalur rumput terdapat 3
jalur rumput dengan jarak antarjalur 5,5 meter. Rumput gajah ditanam menurut sistem segi tiga dengan jarak tanam 20 cm x 30 cm. Tanaman utama dan sekaligus sebagai tanaman indikator adalah tanaman jagung.
Collections
- Master Theses [416]