Show simple item record

dc.contributor.advisorPandia, Tabas
dc.contributor.advisorManurung, Alexander
dc.contributor.advisorAdiwiganda, Rachmat
dc.contributor.authorHutauruk, Sixtus
dc.date.accessioned2023-03-09T02:43:26Z
dc.date.available2023-03-09T02:43:26Z
dc.date.issued1998
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/82624
dc.description.abstractPenelitian ini mempelajari efektivitas jalur rumput gajah dan letak mulsa sisa tanaman (mulsa konvensional dan vertikel) menekan aliran permukaan, erosi, kehilangan unsur hara akibat tererosi, serta memperbaiki sifat tanah dan meningkatkan produktivitas tanah berlereng. Penelitian berlangsung mulai bulan September 1996 sampai bulan Juni 1997 di desa Lintongnihuta, Kecamatan Pembantu Ronggurnihuta (di Pulau Samosir), Kabupaten Tapanuli Utara, dengan altitudo berkisar 1150 hingga 1250 meter di atas permukaan laut. Pada penelitian ini perlakuan ditempatkan menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor yaitu Jalur rumput gajah dan letak mulsa sisa tanaman. Jalur rumput gajah (R) terdiri dari dua taraf, yaitu tanpa jalur rumput gajahh (RO) dan diberi Jalur rumput gajah (R1). Letak mulsa sisa tanaman terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa mulsa sisa tanaman (MO), mulsa sisa tanaman disebar merata pada permukaan (mulsa Konvensional = M1), dan mulsa sisa tanaman dimasukkan ke dalam saluran (mulsa vertikal = M2). Sehingga ada 6 kompinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang 3 Kali (3 kelompok). Tiap unit/petak percobaan berukuran 3 m x 22 m dengan kemiringan lereng 15,0-15,6%. Jumlah mulsa sisa tanaman yang diberikan adalah 6 ton per Hektar atau 39,6 kg (yang terdiri dari 9.6 kg Jerami padi kering dan 30 kg Jerami Jagung kering) per petak. Saluran untuk mulsa vertikal digali memotong lereng dengan ukuran lebar 30 cm dan dalam 25 cm. Tanah bekas galian digunduk- kan pada bagian hilir saluran membentuk guludan. Pada petak percobaan yang mendapat mulsa vertikal terdapat 3 saluran. Jarak antarsaluran 5,5 meter. Jalur rumput gajah ditanam memotong lereng. Lebar setiap jalur rumput 60 cm. Pada petak percobaan yang mendapat jalur rumput terdapat 3 jalur rumput dengan jarak antarjalur 5,5 meter. Rumput gajah ditanam menurut sistem segi tiga dengan jarak tanam 20 cm x 30 cm. Tanaman utama dan sekaligus sebagai tanaman indikator adalah tanaman jagung.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectRumput Gajahen_US
dc.subjectMulsa Sisa Tanamanen_US
dc.subjectTanah Dystropepten_US
dc.titlePengaruh Jalur Rumput Gajah dan Letak Mulsa Sisa Tanaman terhadap Sifat dan Produktivitas Tanah Dystropept Berlereng di Pulau Samosiren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM943102007
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54111#Agroteknologi
dc.description.pages143 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record