Bank sebagai Mediator Pengembangan Wilayah Desa Miskin (Kasus Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)
View/ Open
Date
1997Author
Nalle, Frankie E.P.
Advisor(s)
Miraza, Bachtiar Hassan
Simanjuntak, S.B.
Tarmizi, Hasan Basri
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang bermanfaat untuk membantu keberhasilan program IDT maupun masyarakat miskin lainnya diluar IDT, khususnya di Kabupaten Simalungun. Penelitian ini pada gilirannya akan bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan dalam studi kemiskinan. Daerah yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah berdasarkan kategori yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda), sementara pemilihan desa sampel berdasarkan desa-desa tingkat kemajuan desa di dalam Kecamatan yang tertera dalam kategori tersebut. Pengambilan petani sampel dilakukan secara acak (random) berdasarkan pengamatan pra survey. Jumlah sampel pada setiap desa diambil 20 orang. Dengan menarik sampel 6 desa berarti seluruhnya berjumlah 1 20 orang yang terdiri dari 40 petani di Desa Pematang Sahkuda di Kecamatan Siantar dan Nagori- Sihalpe Kecamatan Purba, yang selanjutnya digolongkan Desa. Miskin Absolut, 40 petani di Desa Siboras Kecamatan Silimakuta dan Purba Sipinggan Kecamatan Purba yang selanjutnya digolongkan Desa Miskin Relatif serta 40 petani di Desa Haranggaol Kecamatan Purba dan Desa Silimakuta Barat Kecamatan Silimakuta yang selanjutnya digolongkan Desa Cukup Maju. Metode analisis data yang digunakan adalah metode korelasi Rank Spearman yang mengukur pelayanan Bank dengan menggunakan skor frekwensi lapangan kerja atau lapangan usaha, kemudian secara horizontal dilakukan uji t-test untuk mengetahui perbedaan antara petani yang dilayani dan petani yang tidak dilayani Bank. Kemudian dengan pelayanan Bank dan jumlah tenaga kerja (HKP) dalam bentuk Rank/Skor dilakukan t-tes secara vertikal dan horizontal. Selanjutnya dibandingkan kedua sampel pada strata yang sama (secara horizontal) dengan menggunakan uji t-test, sedangkan untuk seluruh sampel pada seluruh strata digunakan regresi.