Mekanisme Peningkatan P-Tersedia Tanah Akibat Pemberian Kapur, Bahan Organik dan Jasad Renik Pelarut Fosfat pada Ultisol
View/ Open
Date
1999Author
Fauzi, Fauzi
Advisor(s)
Dardak, Abu
Adiwiganda, Rachmat
Adiwiganda, Taryo
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyebaran tanah mineral masam Ultisol menempati areal terluas dari seluruh lahan kering (upland) di Indonesia. Mengingat sebarannya yang cukup luas maka tanah ini berpotensi untuk pengembangan areal pertanian pada masa sekarang dan mendatang. Ketidaksuburan tanah mineral masam di daerah tropika merupakan faktor pembatas utama terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Untuk menyatakan ketidaksuburan tanah ini umumnya dapat diamati dari adanya masalah defisiensi unsur hara, terutama fosfat dan tingginya kejenuhan aluminium yang dapat menyebabkan racun bagi tanaman. Di antara beberapa kendala yang ada pada Ultisol, kekahatan P merupakan kendala yang penting dan utama. Kekahatan P tidak hanya disebabkan oleh kandungan P-tanah yang rendah akan tetapi karena sebagian besar P terikat oleh unsur-unsur logam seperti Al dan Fe sehingga P tidak tersedia untuk tanaman. Kendala lain yang tidak kalah penting adalah rendahnya kandungan bahan organik tanah sehingga mempengaruhi sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
mekanisme peningkatan P-tersedia tanah merupakan proses menjadikan P tanah berubah dari bentuk-bentuk P yang terikat pada fase padat menjadi bentuk P-tersedia yang dapat diserap tanaman dengan cara menaikkan pH tanah. Penurunan al-dd dan mineralisasi bahan organik yang menghasilkan asam-asam organik.
Collections
- Master Theses [416]