Analisa Kadar Malondialdehyde pada Pasien Kusta
View/ Open
Date
2018Author
Pane, Ria S ylviana
Advisor(s)
Darmi, Mila
Lubis, Syahril R
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Stres oksidatif adalah sebuah kondisi yang dihubungkan dengan sebuah peningkatan dari kerusakan seluler yang diinduksi oleh suatu oksidan yang dikenal sebagai reactive oxygen species (ROS). ROS mampu merusak konstituen seluler yang dihasilkan berlebihan selama proses penyakit kusta yang kronik, inflamasi, dan neurodegeneratif. Malondialdehyde (MDA) adalah sebuah produk akhir dari lipid peroksidasi oleh ROS dan diketahui sebagai marker dari kerusakan seluler.
Tujuan : Untuk menganalisa perbedaan kadar MDA plasma pada kusta tipe PB dan MB
Metode : Penelitian ini merupakan suatu studi cross-sectional analytic yang melibatkan 17 pasien kusta baru yang telah didiagnosis dengan pemeriksaan klinis dan laboratorium. Terhadap pasien kusta tersebut dilakukan pengambilan darah dan dilakukan pengukuran kadar MDA plasma.
Hasil : Dalam penelitian ini didapatkan kadar rerata MDA yang lebih tinggi dalam plasma pasien kusta tipe MB (1,5890,551mol/l) dibandingkan dengan tipe PB (0,7870,693 mol/l). Terdapat peningkatan yang signifikan secara statistik (p<0,05).
Kesimpulan : Kerusakan jaringan akibat stres oksidatif pada pasien kusta lebih berat pada tipe MB dibandingkan PB Background : Leprosy is a chronic disease caused by Mycobacterium leprae. oxidative stress (OS) is a condition associated with an increased rate of celluler damage induced by the oxygen derived oxidants commonly known as reactive oxygen species (ROS). ROS are capable of damaging celluler constituen generated in excess during the chronic, inflammatory, and neurodegenerative disease process of leprosy. Malondialdehyde (MDA) is end product of lipid peroxidation by ROS and serves as marker of celluler damage.
Aim : To analyse the diference of MDA level in Paucibacillary (PB) and Multibacillary (MB) leprosy.
Methods : This is a cross-sectional analytic study which involves 17new cases of leprosy patients that were diagnosed by clinical and laboratory examinations. We conducted blood samplings and measurements of plasma MDA level.
Results : In this study, there was increased the mean of MDA level in MB (1,589 0,551mol/l) compared with PB leprosy (0,7870,693mol/l) and significant statistically (p<0,05).
Conclusion : Tissue damage due to OS in leprosy patients is more severe in MB group than PB group