Show simple item record

dc.contributor.advisorNazaruddin
dc.contributor.authorIbna, Aufar
dc.date.accessioned2023-03-15T03:33:08Z
dc.date.available2023-03-15T03:33:08Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/82996
dc.description.abstractPada masa sekarang ini, perkembangan teknologi mengalami pertumbuhan yang semakin pesat. Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Meningkatnya perkembangan TIK telah mendorong perubahan pada kehidupan manusia. Pada sektor publik, perubahan ditandai dengan dikembangkannya electronic government (e-government). E-government yang juga disebut e-gov, digital government atau online government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya. Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik. E-government dirancang sebagai tempat terjadinya proses interaksi antara pemerintah dengan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat bahwa masyarakat menjadi bagian penting di dalam berfungsinya e-government. Hal ini disebabkan karena proses interaksi antara pemerintah dengan masyarakat pada e-government dapat berjalan dengan baik jika ada partisipasi dari masyarakat di dalam mengadopsi/ memanfaatkan e-government tersebut. Jika tidak ada partisipasi dari masyarakat di dalam mengadopsi e-government tersebut, maka e-government tidak akan berfungsi dan keberadaannya akan menjadi sia-sia. Tinggi rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengadopsi e-government tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor tersebut perlu diketahui agar hal tersebut dapat menjadi masukan yang berharga bagi pihak pemerintah dalam meningkatkan partisipasi masyarakatnya dalam mengadopsi e-government-nya, sehingga keberadaan e-government yang telah dirancang tersebut tidak menjadi sia-sia. Oleh karena itu, maka penilaian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-government tersebut menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-government Pemerintah Kota Medan. Formulasi regresi yang digunakan pada penelitian ini adalah Y = b0 + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4. Berdasarkan hasil pengolahan, didapat bahwa adopsi e-government (e-government adoption) dipengaruhi oleh faktor kemauan menggunakan e-government, faktor tujuan menggunakan e-government, faktor frekuensi penggunaan e-government, dan faktor minat untuk menggunakan e-government.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePenggunaan Kerangka Technology Acceptance Model di dalam Melakukan Penilaian Faktor-faktor yang Mempengaruhi Adopsi E-Government Pemko Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040403007
dc.identifier.nidnNIDN0001086008
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages196 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record