Show simple item record

dc.contributor.advisorSembiring, Meilita Tryana
dc.contributor.advisorSari, Rahmi Meilina
dc.contributor.authorRambe, Hery Chanra
dc.date.accessioned2023-03-17T02:23:15Z
dc.date.available2023-03-17T02:23:15Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83113
dc.description.abstractPTPN IV Adolina merupakan perusahaan bergerak di dalam pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak sawit (CPO) dan inti (PKO). Dari hasil pengamatan awal ditemukan bahwa PTPN IV Adolina tidak dapat berproduksi pada beberapa hari tertentu. Hal ini berkaitan dengan kebijakan perusahaan untuk tidak berproduksi sebelum adanya kepastian pasokan harian bahan baku berupa TBS sebanyak 720 ton. Selain kegiatan produksi yang beberapa kali ditiadakan akibat kekurangan pasokan TBS, PTPN IV Adolina di sisi lain juga sering mengalami kelebihan pasokan. Dalam kajian lean, terhentinya produksi akibat pasokan TBS yang tidak mencukupi dapat dikategorikan sebagai kegiatan menunggu (waiting) sedangkan penumpukan truk pengangkut TBS akibat kelebihan pasokan dapat dikategorikan sebagai persediaan yang tidak perlu (unnecessary inventory). Untuk itu perlu dilakukan kajian terhadap rantai pasok PTPN IV Adolina untuk menemukan pemborosan-pemborosan lain dan mencari cara menghilangkan pemborosan tersebut. Value Stream Mapping adalah alat dari lean untuk memetakan aliran nilai untuk setiap aktivitas yang terjadi, aliran material dan informasi. VSM membantu untuk mengidentifikasi pemborosan yang terjadi di sepanjang rantai pasok sehingga dapat diambil langkah untuk mengeliminasi pemborosan tersebut. Hasil analisis menunjukkan ada 27 aktivitas yang termasuk non value added activity dengan 6 aktivitas di antaranya termasuk dalam not necessary sehingga aktivitas dapat dihilangkan. Hasil analisis pemecahan masalah adalah usulan perbaikan yaitu mengubah proses pengangkutan TBS ke truk, membuat jadwal kedatangan TBS, dan merancang sistem informasi pengadaan TBS. Selain itu juga disarankan penggunaan kanban dan penurunan tingkat persediaan CPO dari 300 ton menjadi 233,845 ton. Perkiraan hasil yang akan diperoleh perusahaan dari penerapan usulan tindakan perbaikan adalah mengurangi persentase non value added activity dari 73% menjadi 67% dan meningkatkan persentase value added activity dari 27% menjadi 33%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSupply Chainen_US
dc.subjectWasteen_US
dc.subjectLeanen_US
dc.subjectValue Stream Mappingen_US
dc.titlePenerapan Lean Supply Chain pada Rantai Pasok Minyak Sawit di PTPN IV Adolinaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM120403022
dc.identifier.nidnNIDN0003057003
dc.identifier.nidnNIDN0006058005
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages109 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record