Show simple item record

dc.contributor.advisorGinting, Abadi
dc.contributor.authorB., Marnangkok
dc.date.accessioned2023-03-17T03:28:31Z
dc.date.available2023-03-17T03:28:31Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83129
dc.description.abstractSebagai Negara kepulauan, Indonesia sangat bergantung pada sarana transportasi laut sebagai sarana penghubung utama antar pulau. Demikian halnya pada PT. PLN (Persero) Kitsu Sektor Pembangkitan Belawan yang menggunakan jasa angkutan laut kapal Tanker untuk mengangkut BBM jenis HSD sebagai bahan bakar beberapa PLTD yang beroperasi di Sicanang, Belawan. PT. Burung Laut adalah perusahaan jasa yang bergerak di pengangkutan laut yang merupakan Sub Vendor yang melaksanakan pengangkutan BBM HSD untuk memenuhi kebutuhan PT. PLN (Persero) Kitsu Sektor Pembangkitan Belawan. Untuk melaksanakan pengangkutan BBM HSD tersebut, digunakan 4 unit armada Tanker yang berkapasitas 5.000 – 6.000 KL. Sepanjang tahun 2007, kebutuhan BBM HSD untuk PT. PLN (Persero) Kitsu Sektor Pembangkitan Belawan adalah sebesar 1.080.000 KL, sedangkan yang dapat dilayani oleh keempat armada Tanker tersebut hanya sebesar 861.200 KL saja, terjadi devisit angkutan sebesar 218.800 KL. Berdasarkan data diatas, telah dilakukan penelitian pengoptimalan Round Trip untuk keempat armada tersebut diatas dengan menggunakan pemrograman linier oleh saudara Suriadin Noernikmat. Jumlah volume optimum yang dapat diangkut oleh PT. Burung Laut dihasilkan dengan menggunakan metode tersebut adalah sebesar 787.900 KL BBM HSD. Dalam penelitian tersebut terdapat hasil pemecahan optimum (Feasible Solution) yang berbentuk bilangan Non-Integer, untuk menghilangkan nilai pecahan pada solusi optimum maka dilakukan cara pembulatan kebawah. Akibat pembulatan tersebut, solusi optimum tidak lagi dipenuhi, sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk mencapai Round Trip yang optimum. Salah satu pemrograman integer, yaitu dengan menggunakan metode Branch And Bound mencoba untuk mencapai keadaan solusi optimum integer tersebut. Metode ini adalah salah satu metode yang mempertimbangkan keseluruhan solusi non-integer yang telah dicapai untuk menghasilkan solusi optimum yang integer. Variable-variabel yang menjadi kendala adalah: Loading Time, Unloading Time, Sailing Time, jumlah hari efektif tahun 2008, kapasitas dan jumlah Round Trip maksimal armada pada pelabuhan muat (Source), kapasitas armada Tanker, dengan tujuan mengoptimalkan jumlah Round Trip tiap armada Tanker. Hasil yang didapatkan dari perhitungan tersebut adalah Round Trip optimum untuk keempat armada yaitu kapasitas angkut optimum sebesar 909.800 KL dengan rincian sebagai berikut: MT. PELITA LAUT melakukan 37 kali Round, MT. PELITA ENERGI melakukan 36 kali Round, MT. MAIDEN melakukan 48 kali Round, MT. MAIDEN melakukan 48 kali Round. Dari hasil perhitungan yang dilakukan tersebut, terjadi peningkatan volume angkutan BBM HSD sebesar 121.900 KL jika dibandingkan dengan penggunaan metode pemrograman linier oleh peneliti terdahulu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPemrograman Integeren_US
dc.subjectFeasible Solutionen_US
dc.subjectMetode Branch and Bounden_US
dc.subjectArmada Tankeren_US
dc.titleEvaluasi Kecukupan Jumlah Armada Tanker PT. Burung Laut dengan Menggunakan Pemrograman Integeren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040403064
dc.identifier.nidnNIDN8838390019
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages212 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record