dc.description.abstract | Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa yang bergerak dalam
pelayanan kesehatan. Rumah sakit sebagai pusat pengobatan, merupakan tempat
terjadi proses pelayanan kesehatan bagi masyarakat, mulai dari diagnosa,
perawatan, dan sampai pada rehabilitasi, sehingga rumah sakit mempunyai
peranan yang sangat penting dalam pemeliharaan kesehatan pasiennya
(pelanggan).
R.S Bina Kasih merupakan salah satu penyedia pelayanan kesehatan yang
berada di daerah Sunggal. Dalam hal ini beberapa permasalahan berkaitan
dengan kualitas layanan seperti waktu tanggap dokter yang lambat, kurang
inisiatif dalam membantu pasien, kerjasama , pelayanan yang kurang akurat dan
tidak sesuai standar, sikap, perilaku dan keramahan pihak rumah sakit, jam
pelayanan yang tidak sesuai dengan yang ditentukan dan sebagainya. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan solusi ideal terhadap peningkatan kualitas
layanan berdasarkan penilaian dimensi kualitas layanan internal.
Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
AHP-TOPSIS yang akan menentukan prioritas kualitas layanan. Dimana metode
AHP digunakan untuk mendapatkan bobot setiap kriteria yang tersedia dan bobot
tersebut digunakan dalam metode TOPSIS untuk mendapatkan nilai preferensi
setiap alternatif unit layanan sehingga diperoleh kualitas layanan terbaik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 kriteria dengan nilai
preferensi kualitas layanan yang paling tinggi adalah Unit Gawat Darurat yaitu
0,60000. Hal ini menunjukkan bahwa Unit Gawat Darurat berada pada urutan
paling utama sehingga menjadi kualitas layanan terbaik yang diprioritaskan
dalam pemenuhan kualitas layanan di Rumah Sakit Bina Kasih | en_US |