Analisis Biaya Produksi dengan Pendekatan ABC (Activity Based Costing) di PT Guna Kemas Indah
View/ Open
Date
2013Author
Panggabean, Yetty E
Advisor(s)
Napitupulu, Humala Lodewijk
Siregar, Ikhsan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan PT Guna Kemas Indah, dimana perusahaan yang
memproduksi cup dari bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531,
titanlene dan afal yang dipesan dari luar kota. PT Guna Kemas Indah berlokasi di
Tanjung Morawa Jl. Industri No 11. Medan, Sumatera Utara.
Cup yang dihasilkan perusahaan ini antara lain cup bening, cup printing
dan cup lolly. Perusahaan menentukan biaya produksinya melalui pembebanan
biaya yang merata disetiap departemen atau bagian, sehingga PT Guna Kemas
Indah tidak dapat langsung mengetahui informasi penggunaan biaya atau sumber
daya pada setiap aktivitas yang digunakan dalam melakukan kegiatan produksi.
Situasi perekonomian saat ini sangat berpengaruh pada kelangsungan
hidup suatu perusahaan. Pihak manajemen perusahaan agar lebih efisien dan
kompetitif yaitu dengan menerapakan strategi yang tepat dalam menjalankan
perusahaan dan menciptakan suatu keunggulan kompentitif yang berkelanjutan.
Penentuan harga pokok produksi terkadang PT Guna Kemas Indah masih
menggunakan akuntansi biaya tradisional. Dimana sistem ini tidak sesuai dengan
lingkungan pemanufakturan yang maju. Biaya produk yang dihasilkan oleh sistem
akuntansi biaya tradisional memberikan informasi biaya yang terdistorsi. Distorsi
timbul karena adanya ketidakakuratan dalam pembebanan biaya, sehingga
mengakibatkan kesalahan penentuan biaya, pembuatan keputusan, perencanaan,
dan pengendalian. Distorsi tersebut juga mengakibatkan undercost/overcost
terhadap produk.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kemudian pada tahun 1800 an
dan awal 1900 an lahirlah suatu sistem penentuan harga pokok produk berbasis
aktivitas yang dirancang untuk mengatasi distorsi pada akuntansi biaya
tradisional. Sistem akuntansi ini disebut activity based costing.
Dalam metode ABC menganggap bahwa timbulnya biaya disebabkan oleh
adanya aktivitas yang dihasilkan produk. Pendekatan ini menggunakan cost driver
yang berdasar pada aktivitas yang menimbulkan biaya dan akan lebih baik apabila
diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan keanekaragaman produk.
Dari hasil yang diproleh perhitungan harga pokok produksi dengan sistem
activity based costing adalah cup bening Rp.21/gr, cup Printing adalah
Rp.12,07/gr,dan cup lolly adalah Rp.34,23/gr. Perhitungan dengan menggunakan
activity based costing produk yang mengalami undercost dan overcost.
Collections
- Undergraduate Theses [1456]