dc.description.abstract | Mutiara Mukti Farma merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
produksi obat-obatan. Permasalahan yang sedang dihadapi PT. Mutiara Mukti
Farma adalah banyaknya produk yang mengalami kecacatan. Jumlah rata-rata
kecacatan produk kaplet pada tahun 2014 mencapai 1.715.200 unit (6,7% dari
total produksi). Jumlah ini masih melebihi standard yang ditetapkan oleh
perusahaan yaitu maksimum sebesar 5%. Berdasarkan kondisi tersebut maka
Mutiara Mukti Farma perlu melakukan penyelesaian terhadap penyebab kecacatan
produk agar jumlah produk cacat dapat dikendalikan. Untuk menanggulangi
permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui jenis
kecacatan yang paling dominan, gambaran batas kontrol dari kualitas produk,
penyebab terjadinya kecacatan, dan tindakan perbaikan terhadap penyebab
kecacatan produk dengan menggunakan Statistical Quality Control (SQC) dengan
seven tools dan Fault Tree Analysis (FTA)
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan seven tools diperoleh
jenis kecacatan yang paling dominan yaitu kecacatan ketebalan dan bentuk..
Metode Fault Tree Analysis dilakukan terhadap dua jenis kecacatan yang paling
berpengaruh unntuk menganalisa secara lebih rinci penyebab-penyebab terjadinya
kecacatan tersebut. Penyebab terjadinya kecacatan menurut Metode Fault Tree
Analysis yaitu kejenuhan, tidak disiplin, kurang terampil, kelalaian operator dan
kesalahan komunikasi. Pada FTA dilakukan pengaplikasian aljabar boolean untuk
memperoleh minimal cut set dan persentase dari setiap penyebab kecacatan yang
menunjukkan bahwa penyebab kecacatan terbesar yaitu ketidakdisiplinan pegawai
PT. Mutiara Mukti Farma serta kesalahan komunikasi antar pekerja | en_US |