Show simple item record

dc.contributor.advisorNazaruddin
dc.contributor.authorJuliani, Wenny Flora
dc.date.accessioned2023-03-17T09:53:58Z
dc.date.available2023-03-17T09:53:58Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83176
dc.description.abstractPerusahaan menerapkan sistem perawatan corrective tanpa memperhatikan faktor keandalan dari komponen-komponen mesin produksi, akibatnya sering terjadi kerusakan mesin secara tiba-tiba yang menimbulkan opportunity cost yang tinggi. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan melakukan perencanaan terhadap perawatan mesin dan perhitungan biaya perawatan. Data yang diperlukan dalam penelitian adalah komponen mesin yang rusak, selang waktu kerusakan mesin, waktu penggantian komponen mesin, harga pembelian komponen per unit, biaya tenaga kerja dan waktu perbaikan korektif serta preventif untuk penggantian komponen mesin. Pada penelitian ini, ditentukan komponen kritis pada mesin Sludge Separator yaitu komponen Trhush Ball Bearing, Discharge Nozzle, Sleeve, Worm Wheel, dan Paring Disc. Penentuan distribusi kerusakan, keandalan, MTTF, cost of failure, serta cost of preventive dilakukan sehingga diperoleh selang waktu penggantian untuk masing-masing komponen kritis dengan biaya perawatan terendah dan menyusun pengembangan Standard Operation Procedur (SOP) untuk perawatan mesin. Untuk komponen kritis yang telah ditentukan, diperoleh selang waktu penggantian komponen Thrush Ball Bearing adalah 174 jam dengan nilai keandalan sebesar 0,3701, komponen Discharge Nozzle adalah 398 jam dengan nilai keandalan sebesar 0,3722, komponen Sleeve adalah 261 jam dengan nilai keandalan sebesar 0,5021, komponen Worm Wheel adalah 433 jam dengan nilai keandalan sebesar 0,5033 dan komponen Paring Disc adalah 420 jam nilai keandalan sebesar 0,3754. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan biaya dari Rp 716.601.999 menjadi Rp 9.664.813 yang diperoleh dari corrective maintenance menjadi preventive maintenance. Sedangakan maintenance efficieny meningkat dengan penerapan preventive maintenance yaitu untuk komponen Thrush Ball Bearing adalah 66,67%, komponen Discharge Nozzle adalah 62,5%, komponen Sleeve adalah 58,82%, komponen Worm Wheel adalah 62,5% dan komponen Paring Disc 63,16%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPreventive Maintenanceen_US
dc.subjectReliabilityen_US
dc.subjectMTTFen_US
dc.subjectMVSMen_US
dc.titlePenerapan Metode Reliability Engineering dan Maintanance Value Stream Mapping (MVSM) dalam Perencanaan dan Perhitungan Biaya Perawatan Mesin di PTPN IV Dolok Iliren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130403030
dc.identifier.nidnNIDN0001086008
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages161 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record