Show simple item record

dc.contributor.advisorNazlina
dc.contributor.advisorSiregar, Ikhsan
dc.contributor.authorMunthe, Nurhayati
dc.date.accessioned2023-03-20T03:33:36Z
dc.date.available2023-03-20T03:33:36Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83192
dc.description.abstractPT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan Merupakan sebuah perusahaan besar yang bertaraf internasional, bergerak dibidang industri minuman ringan (soft drink) dimana produknya terbagi dua yaitu Carbonated Soft Drink (Coca Cola, Sprite, dan Fanta) dan Un-carbonated Soft Drink (Frestea). Proses produksi di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan dilakukan secara terus-menerus (continuous processes), sehingga dapat memproduksi produk jadi dalam skala besar. Salah satu proses produksi yang dilakukan adalah proses pengepakan produk Frestea yang dilakukan di line-I, dimana dalam proses pengepakan Frestea ini masih menggunakan tenaga manusia yaitu pada pengangkatan crate ke pallet khususnya. Maka perlu dilakukan pengukuran waktu kerja secara langsung dengan menggunakan stop watch, agar diperoleh perbandingan kelonggaran (allowance) antara allowance real dan tabel terhadap operator pengepakan produk Frestea sebagai basis penentuan waktu standard tersebut. Sehingga diperoleh standard kerja yang akan memberikan waktu kerja yang tepat. Pengukuran waktu kerja berdasarkan allowance real ini dilakukan selama 15 hari penelitian dengan keterangan kategori untuk Kebutuhan Pribadi, HT (Hambatan Terhindarkan), HTT (Hambatan Tak Terhindarkan) dan kelonggaran (allowance) yang diakibatkan Fatique diasumsikan hasil pengukuran waktunya sudah tergabung dalam HT (Hambatan Terhindarkan) dan HTT (Hambatan Tak Terhindarkan). Dari hasil penelitian tersebut terkumpul data kelonggaran (allowance) pada operator B dibagian pengepakan tersebut untuk Kebutuhan Pribadi (23.13 menit), Hambatan Terhindarkan (37.60menit), dan Hambatan Tak Terhindarkan (19.27 menit). Sehingga jika dilakukan perhitungan Total Allowance Realnya sebesar 16.66 %. Sedangkan untuk allowance berdasarkan Tabel yang dapat dilihat berdasarkan literatur sebesar 30.50 %. Kemudian untuk memperoleh waktu standard kerja berdasarkan Allowance Real sebesar 7.16 detik/crate, dan waktu standard berdarkan Tabel sebesar 8.59 detik/crate. Dari hasil pengukuran allowance tersebut untuk allowance real lebih kecil bila dibandingkan dengan allowance tabel. Hasil analisa pemecahan masalah terlihat faktor-faktor yang menyebabkan tingginya kelonggaran (allowance) dari operator tersebut , salah satunya adalah adanya kegiatan-kegiatan yang sebenarnya tidak berhubungan dengan proses produksi, misalnya letak pallet terlalu jauh dari comveyor, sehingga waktu berjalan yang digunakan operator tersebut memakan waktu yang cukup lama. Perencanaan yang perlu diperhatikan adalah mengurangi waktu kerja diluar kegiatan produksi, kemudian sebaiknya dilakukan perbaikan letak pallet agar berdekatan dengan compeyor sehingga diperoleh waktu kerja yang tepat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAllowance Realen_US
dc.subjectPengepakan Produk Fresteaen_US
dc.subjectCarbonated Soft Drinken_US
dc.subjectPengukuran waktu kerjaen_US
dc.titlePengukuran Allowance Real terhadap Operator Pengepakan Produk Frestea Sebagai Basis Penentuan Waktu Standar di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080423051
dc.identifier.nidnNIDN0014016105
dc.identifier.nidnNIDN0010068001
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages189 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record