| dc.description.abstract | Aktivitas supply chain selalu berpotensi untuk timbul risiko, oleh sebab itu
manajemen risiko sangat diperlukan untuk penanganan risiko. Perusahaan PT.
Bakrie Sumatera Pantations Tbk, dalam aktivitas supply chain bahan baku crumb
rubber memiliki peluang untuk timbul risiko seperti salah penaksiran untuk
pemesanan bahan, pemasok terlambat melakukan pengiriman, maupun kendala
yang terjadi diperusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa risiko
dan penanganan aksi mitigasi untuk memitigasi risiko atau gangguan yang
berpeluang timbul pada supply chain bahan crumb rubber.
Penelitian dilakukan menggunakan model House Of Risk yang terdiri dari
2 fase. Fase pertama yaitu pengidentifikasian risiko dan agen risiko, yang
kemudian dilakukan pengukuran tingkat severity dan occurance serta perhitungan
nilai aggregate risk priority (ARP), untuk fase kedua dilakukan penanganan
risiko. Hasil penelitian menunjukkan adanya 11 kejadian berisiko dan 19 agen
risiko. Penanganan risiko pada suplier dan perusahaan mengarah kepada
pengadaan bahan sedangkan pada perusahaan yang diteliti lebih mengarah kepada
maintenance. Aksi mitigasi yang menjadi prioritas untuk menanangani risiko
dengan harapan mampu diterapkan pada setiap pemasok maupun perusahaan yaitu
permintaan barang yang tidak menyebutkan spesifikasi dengan jelas dan
permintaan yang mendadak | en_US |
