Pengukuran dan Pembahasan Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) di PKS PT. Multimas Nabati Asahan
View/ Open
Date
2011Author
Siahaan, Yogi Anggi M
Advisor(s)
Rambe, A. Jabbar M
Siregar, Khawarita
Metadata
Show full item recordAbstract
PKS PT. Multimas Nabati Asahan merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) dan palm kernel
(PK). Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, perusahaan ini
selalu berusaha meningkatkan produktifitas, salah satu cara yang dilakukan adalah
dengan menerapkan sistem perawatan preventive dan corrective. Namun pada
kenyataannya hasil yang dicapai belum sesuai dengan harapan perusahaan. Hal ini
dapat dilihat dari tingginya tingkat kerusakan mesin pada mesin screw press. yang
ditunjukkan oleh besarnya waktu yang terpakai untuk melakukan breakdown
maintenance.
Berdasarkan situasi diatas, maka dilakukan suatu kajian untuk
menyelidiki akar penyebab permasalahan yang terjadi. Pengukuran Overall
Equipment Effectiveness dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat
ketersediaan, performansi dan kualitas di mesin screw press selama periode Mei
2010 - April 2011 dan membandingkannya dengan nilai world class OEE (85%).
Hasil pengukuran nilai OEE merupakan petunjuk awal untuk mengidentifikasi
permasalahan yang ada. Tahap selanjutnya adalah mencari penyebab
permasalahan dengan melakukan perhitungan six big losses yang merupakan
faktor-faktor penyebab permasalahan yang terjadi. Diagram Pareto digunakan
untuk menunjukkan faktor utama dari six big losses yang paling berpengaruh
dalam permasalahan dan membandingkannya dengan faktor-faktor lainnya.
Langkah terakhir adalah menguraikan faktor penyebab utama yang ditunjukkan
oleh Diagram Pareto menjadi sub-sub penyebab dengan melakukan analisis sebab
akibat menggunakan cause and effect diagram. Setelah akar penyebab
permasalahan diketahui, maka dapat dilakukan usulan penyelesaian masalah
melalui pendekatan Total Productive Maintenance (TPM), yaitu dengan
mengeliminasi six big losses, mengembangkan preventive maintenance, dan
auotonomous maintenance.
Dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh
beberapa hasil yakni nilai OEE di mesin screw press berkisar antara 63,01 % -
75,13 % dan berada di bawah world class OEE (85%). Rendahnya nilai OEE ini
sangat dipengaruhi oleh rendahnya performance rate yang hanya berkisar antara
67,84 % - 82,28% dan berada jauh di bawah world class performance (95%).
Faktor penyebab utama dari six big losses adalah reduced speed loss dan
breakdown loss yaitu sebesar 72,11% dan 12,27%.
Collections
- Undergraduate Theses [1450]