Show simple item record

dc.contributor.advisorMatondang, Abdul Rahim
dc.contributor.advisorBuchari
dc.contributor.authorSihombing, Elfrida Inneke Lamtama br
dc.date.accessioned2023-03-21T14:55:24Z
dc.date.available2023-03-21T14:55:24Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83333
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di PT Cahaya Kawi Ultra Polyintraco pada bagian pembuatan sandaran springbed. Operator pada bagian pembuatan sandaran spring bed menggunakan fasilitas kerja manual. Jumlah sandaran spring bed yang dihasilkan dalam 1 hari masih belum mencapai target perusahaan. Setelah dilakukan analisis diketahui bahwa penyebab terjadinya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang lama adalah adanya gerakan-gerakan yang kurang efisien dan produktif yang dilakukan operator. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa elemen gerakan aktual dengan menghindari atau menghilangkan elemen gerakan yang tidak produktif dan mengajukan elemen gerakan baru yang lebih efisien. Secara sederhana proses pengerjaan pada perakitan sandaran springbed terdiri atas pemotongan, pengeboran, perekatan, pembungkusan dan pemasangan kaki. Rancangan perbaikan dibahas dengan menggunakan metode pengukuran waktu secara tidak langsung dengan metode MOST (Maynard Operation Sequence Technique). Waktu baku pada kondisi aktual diperhitungkan dengan melakukan pengukuran stopwatch. Pengukuran waktu baku menggunakan tingkat ketelitian 5% dan tingkat keyakinan 95% bagi pengolahan data. Data dikumpulkan dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan, wawancara dengan karyawan, mencatat dari laporan dan arsip perusahaan serta mencari referensi dari penelitian sebelumnya. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan, untuk mendapatkan waktu baku yang lebih singkat elemen gerakan yang dilakukan didapatkan perbandingan antara kondisi awal dengan kondisi usulan. Pada kondisi awal waktu perakitan adalah 45,93 menit, terdapat 63 elemen kegiatan yang terdiri dari 25 kegiatan operasi dan 38 kegiatan transportasi. Pada waktu baku untuk perakitan setelah perbaikan adalah 35,64 menit, terdapat 47 elemen kegiatan yang terdiri dari 19 kegiatan operasi dan 28 kegiatan transportasi. Maka selisih waktu baku adalah 28.12 menit per produk, dengan pengurangan 16 elemen kegiatan yakni 6 kegiatan operasi dan 10 kegiatan transportasi. Sedangkan hasil out put perakitan ada peningkatan dari kondisi awal 9 produk sandaran menjadi 11 produk sandaran setelah diadakan perbaikan metode kerja.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectWaktuen_US
dc.subjectMetode Kerjaen_US
dc.subjectMOSTen_US
dc.titlePerbaikan Metode Kerja pada Stasiun Pembuatan Sandaran Spring Bed di PT Cahaya Kawi Ultra Polyintracoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050403085
dc.identifier.nidnNIDN0015085202
dc.identifier.nidnNIDN0010116705
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages134 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record