dc.description.abstract | Setiap perusahaan berusaha meningkatan daya saing dengan meningkatkan
produktivitas perusahaan yang didukung oleh kelancaran proses produksi dalam
perusahaan itu sendiri. Dalam menjamin kelancaran proses produksi, masalah
perbaikan dan penggantian mesin serta komponen-komponennya maupun
peralatan produksi adalah satu masalah yang sangat penting karena permasalahan
ini berhubungan dengan biaya perawatan (maintenance cost) yang harus
dikeluarkan.
PT. Sejati Coconut Industri adalah suatu perusahaan yang bergerak di
bidang pengolahan daging kelapa segar untuk menghasilkan produk kelapa parut
kering (desiccated coconut). Dalam operasionalnya perusahaan ini sering
mendapat kendala, terutama pada mesin Hammer Mill karena sering mengalami
kerusakan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi untuk waktu
perbaikan maupun penggantian komponen mesin. Selama periode tahun 2009
sampai 2010 terjadi 108 kali kerusakan untuk mesin Hammer Mill I, 95 kali
kerusakan untuk mesin Hammer Mill II dan 70 kali kerusakan untuk mesin
Hammer Mill III. Sistem penggantian komponen mesin yang diterapkan pada
perusahaan ini masih bersifat corrective (komponen diganti bila terjadi kerusakan)
yang mengakibatkan adanya penghentian proses produksi secara tiba-tiba
sehingga akan menambah biaya (cost) yang harus dikeluarkan perusahaan yaitu
kerugian dari kesempatan produksi yang hilang (opportunity cost).
Berdasarkan kondisi tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan
pengembangan kebijakan penggantian komponen mesin Hammer Mill dengan
penentuan interval waktu penggantian (replacement) optimum komponen mesin
dengan model Age Replacement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendapatkan suatu rancangan interval waktu penggantian (replacement) optimum
komponen mesin Hammer Mill sehingga diharapkan biaya penggantian komponen
menjadi minimum.
Dari pengolahan data dan pembahasan yang dilakukan diperoleh
komponen kritis untuk mesin Hammer Mill I adalah bearing dan rotor, mesin
Hammer Mill II adalah screen Ø0.5 mm dan bearing, serta mesin Hammer Mill
III adalah screen Ø3 mm dan bearing. Interval waktu penggantian optimum untuk
komponen bearing dan rotor mesin Hammer Mill I masing-masing 20 hari dan 14
hari, komponen screen Ø0.5 mm dan bearing mesin Hammer Mill II masing masing 13 hari dan 14 hari, serta komponen screen Ø3 mm dan bearing mesin
Hammer Mill III masing-masing 11 hari dan 27 hari. Penghematan ongkos
penggantian yang diperoleh jika perusahaan menerapkan kebijakan penggantian
komponen kritis secara terencana untuk komponen bearing dan rotor mesin
Hammer Mill I masing-masing sebesar 45,52% dan 32,64%, komponen screen
Ø0.5 mm dan bearing mesin Hammer Mill II masing-masing sebesar 25,23% dan
33,42%, serta komponen screen Ø3 mm dan bearing mesin Hammer Mill III
masing-masing sebesar 17,36% dan 39,06%. | en_US |