Show simple item record

dc.contributor.advisorSinulingga, Sukaria
dc.contributor.advisorSiregar, Ikhsan
dc.contributor.authorNatalia, Lidia
dc.date.accessioned2023-03-21T16:28:26Z
dc.date.available2023-03-21T16:28:26Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83341
dc.description.abstractPT. Morawa Electric Transbuana adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang perakitan produk Transformator dengan berbagia ukuran. PT. Morawa Electric Transbuana menggunakan sistem make to order dimana permintaan produk sangat bervariasi dari segi jumlah dan spesifikasi sesuai dengan permintaan pelanggan. Berdasarkan hasil tinjauan lapangan dan wawancara dengan pihak perusahaan, proses produksi di perusahaan ini masih adanya pembagian beban kerja yang tidak seimbang pada proses perakitan masing-masing stasiun kerja yang akan berpengaruh terhadap kelancaran produksi. Selain itu proses produksi yang ada di lantai produksi belum terlaksana secara optimal dimana terdapat penumpukan bahan di beberapa stasiun kerja. Untuk menyelesaikan permasalahan ini dibutuhkan penyeimbangan lintasan perakitan. Penyeimbangan lintasan perakitan dilakukan dengan menggunakan metode heuristik Moodie Young dan COMSOAL. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan keseimbangan lintasan yang baik dan memberikan gambaran adanya perbedaan kondisi dari stasiun kerja sebelum dan sesudah dilakukan penyeimbangan. Parameter yang dijadikan sebagai acuan dalam memilih metode yang lebih baik adalah balance delay, efisiensi lintasan produksi, dan smoothness index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Moodie Young dan metode COMSOAL memiliki nilai balance delay dan efisiensi lintasan produksi yang sama baiknya yaitu masing-masing sebesar 46,89% dan 53,21%. Nilai smoothness index untuk metode Moodie Young. sebesar 367,86 sedangkan untuk metode COMSOAL sebesar 368,42. Maka yang menjadi metode usulan adalah metode Moodie Young . Waktu Pengerjaan produk setelah dilakukan keseimbangan lintasan adalah 18 hari, terjadi keterlambatan karena duedate waktu pengerjaan produk yang diharapkan adalah 18 hari. Maka dilakukan penambahan 1 mesin dan 1 opertaor pada stasiun kerja VI (Penggulungan Coil), VII (Koneksi Kumparan), dan IX (Proses Akhir)en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKeseimbangan Lintasanen_US
dc.subjectModie Youngen_US
dc.subjectComsoalen_US
dc.titlePenyeimbangan Lintasan pada Perakitan Transformator dengan Metode Moodie Young dan COMSOAL pada PT. Morawa Electric Transbuanaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070403066
dc.identifier.nidnNIDN8800140017
dc.identifier.nidnNIDN0010068001
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages152 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record