Show simple item record

dc.contributor.advisorNapitupulu, Humala Lodewijk
dc.contributor.advisorSiregar, Ikhsan
dc.contributor.authorM, Frisilia Junetta
dc.date.accessioned2023-03-24T04:06:11Z
dc.date.available2023-03-24T04:06:11Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83369
dc.description.abstractPT. Invilon Sagita merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang usaha produksi pipa. Agar produk perusahaan selalu memiliki kualitas terbaik, maka salah satu faktor untuk dapat menjaga hal ini adalah kondisi mesin produksi yang harus dalam keadaan baik. Untuk dapat menjaga kondisi mesin dalam keadaan baik, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perawatan mesin. Perawatan mesin yang selama ini masih digunakan oleh PT. Invilon Sagita adalah masih menggunakan metode corrective maintenance dan kurang efisien karena perusahaan baru melakukan penggantian komponen apabila terdapat komponen yang rusak. Berbeda dengan preventive maintenance yang dapat mengurangi kerusakan mesin saat proses produksi berjalan karena adanya jadwal perawatan yang teratur terhadap mesin. Dengan demikian perlu dilakukan perawatan secara preventive maintenance dan preventive modularity maintenance. Data yang diperlukan dalam penelitian adalah komponen mesin yang rusak, selang waktu kerusakan mesin, waktu penggantian komponen, waktu set up mesin, harga pembelian komponen per unit, harga jual, profit produk per kg, upah tenaga kerja, jumlah tenaga kerja, hari kerja dan jumlah jam kerja. Penerapan metode perawatan mesin dengan preventive maintenance dihitung dengan pertimbangan biaya penggantian komponen terkecil. Kemudian dilakukan perawatan mesin dengan preventive modularity maintenance dimana komponen mesin akan dikelompokkan dalam bentuk modul dan disesuaikan waktu penggantian komponen pada setiap modul. Pada penelitian dilakukan perbandingan terhadap biaya perawatan mesin dengan menggunakan corrective, preventive, dan preventive modularity maintenance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode preventive modularity maintenace menghasilkan biaya penggantian komponen sebesar Rp 22.790.426. Artinya biaya ini lebih kecil jika dibandingkan dengan preventive maintenance yaitu sebesar Rp 22.921.120 dan corrective maintenance yaitu sebesar Rp 30.753.072. Sehingga persentase penurunan biaya yang diperoleh dari preventive modularity maintenance dibandingkan terhadap preventive maintenance adalah sebesar 0,5702% dan terhadap corrective maintenance adalah sebesar 25,8922%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectMaintenanceen_US
dc.subjectCorrective Maintenanceen_US
dc.subjectPreventive Maintenanceen_US
dc.subjectDesain Modularen_US
dc.titlePerbandingan Biaya Perawatan Mesin dengan dan Tanpa Desain Modular di PT. Invilon Sagitaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070403089
dc.identifier.nidnNIDN0019055401
dc.identifier.nidnNIDN0010068001
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages223 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record