dc.description.abstract | PT. Sarana Panen Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi alat-alat perkebunan kelapa sawit seperti egrek, dodos, gancu, kampak, parang, dll. Proses yang lebih sering terjadi di lantai produksi adalah proses pembuatan egrek karena permintaan produk egrek jauh lebih besar dibandingkan produk lain sehingga egrek digunakan sebagai objek penelitian. Pada proses pembuatan egrek, stasiun kerja hammering merupakan stasiun kerja yang beban kerjanya paling berat.
Berdasarkan hasil pengamatan, terjadi penurunan produktivitas dan bertambahnya jumlah produk cacat. Hal ini terjadi karena rancangan fasilitas kerja aktual yang buruk dan aktivitas kerja yang repetitif sehingga operator mengalami keluhan musculoskeletal pada bagian tangan, pergelangan tangan, dan bahu yang menyebabkan kemampuannya untuk menghasilkan produk semakin menurun. Keluhan tersebut diidentifikasi berdasarkan SNQ dan plibel. Hal ini sesuai dengan pernyataan Humantech (1995) bahwa keluhan MSDs akan mengakibatkan produktivitas menurun dan menurut Pheasant (1991) MSDs juga berpengaruh terhadap bertambahnya kerusakan material (produk cacat).
Berdasarkan penilaian aktual postur kerja dengan metode Quick Expossure Check diperoleh bahwa elemen kegiatan membengkokkan membutuhkan tindakan dalam waktu dekat dengan skor 58,52%, sedangkan berdasarkan perhitungan biomekanika gaya kompresi pada L5/S1 sebesar 4170,5 N dan probabilitas human error yang terjadi berdasarkan penilaian Human Error Assessment and Reduction Technique sebesar 0,5978%.
Setelah melakukan perancangan mesin rolling dan alat bantu pegangan egrek, terdapat penurunan resiko pada penilaian postur kerja menjadi 48,49%, berdasarkan penilaian biomekanika gaya kompresi pada L5/S1 menjadi 1968,74% dan probabilitas human error yang terjadi sebesar 0,1590%. | en_US |