Show simple item record

dc.contributor.advisorHuda, Listiani Nurul
dc.contributor.authorNurwany, Nurwany
dc.date.accessioned2023-03-27T04:45:11Z
dc.date.available2023-03-27T04:45:11Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/83463
dc.description.abstractKinerja merupakan tingkat keberhasilan yang diraih oleh pekerja dalam melakukan suatu aktivitas kerja dengan merujuk kepada tugas yang harus dilakukannya. Kegiatan dokter gigi dalam mengarahkan kaca mulut ke gigi pasien mengalami keluhan sakit di sekitar bahu sebelah kiri (otot deltoid). Kegiatan tersebut berada pada keadaan statis dari awal hingga selesai menangani 1 orang pasien. Kinerja dokter gigi yaitu waktu istirahat yang dibutuhkan menjadi lama akibat kelelahan pada otot. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama, maka akan menyebabkan keluhan yang berupa kerusakan sendi, ligamen dan tendon. Kelelahan otot ini bisa diakibatkan karena postur kerja yang kurang benar. Beban otot dapat dievaluasi dengan menggunakan postur kerja dan biomekanika kerja. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah menganalisis dan mengoptimalkan kinerja dokter gigi melalui waktu istirahat operator dokter gigi untuk mengurangi kelelahan otot deltoid. Metode yang digunakan adalah metode postur kerja Rapid Upper Limb Assesment (RULA) dan biomekanika dengan menghitung energi yang dibutuhkan otot deltoid. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode RULA (Software CATIA) adalah pekerjaan pemasangan gigi palsu memiliki postur tubuh berbahaya dan perlu diperbaiki segera. Simulasi durasi waktu statis optimum dengan postur kerja aktual menggunakan software 3DSSPP adalah 0,5 menit pada pergelangan tangan, 2,9 menit pada siku dan 3,3 menit pada bahu. Selain postur kerja, kelelahan otot deltoid juga dapat dinilai dengan biomekanika yaitu energi otot deltoid sebelah kiri adalah 17,13 kalori. Berdasarkan penilaian postur kerja dan biomekanika, maka diusulkan perancangan kursi dokter gigi yang memiliki penyangga untuk siku dan lengan dengan rentang persentil 5th sampai persentil 95th. Energi otot deltoid sebelah kiri yang dibutuhkan berkurang sebesar 34,76% dari sebelumnya. Dan Waktu istirahat dokter gigi setelah menangani 1 pasien berkurang sebesar 34,67% dari sebelumnya. Dengan demikian, waktu istirahat dokter gigi terminimasien_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKelelahan Ototen_US
dc.subjectRULAen_US
dc.subjectBiomekanikaen_US
dc.titleOptimalisasi Kinerja Dokter Gigi Melalui Pendekatan Postur Kerja dan Biomekanika untuk Mengurangi Kelelahan Otot Deltoiden_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130403091
dc.identifier.nidnNIDN0002046903
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI26201#Teknik Industri
dc.description.pages127 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record