Analisis Penentuan Rute Truk Pengangkutan TBS yang Optimal dengan Metode Nearest Neighbour dan Clarke & Wright Savings di PT. PP London Sumatra Indonesia, Tbk
View/ Open
Date
2017Author
Sidabutar, Ronald F
Advisor(s)
Tarigan, Ukurta
Metadata
Show full item recordAbstract
PT. PP. London Sumatra Indonesia,Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam
produksi CPO dan kernel. Permasalahan yang terjadi di PT. PP. London Sumatra
Indonesia,Tbk yaitu pada bagian transportasi pengangkutan TBS dari kebun ke pabrik
dimana perusahaan belum menetapkan sistem yang baku dalam penentuan rute
pengangkutan sehingga rute pengangkutan dilakukan berdasarkan intuisi supir truk yang
bersangkutan sehingga sering ditemui pemborosan baik dalam penggunaan bahan bakar
dan jarak tempuh truk pengangkut. Dan juga ditemuinya beberapa truk yang menganggur
pada jam kerja menyebabkan berkurangnya utilitas penggunaan transportasi. Vehicle
Routing Problem (VRP) adalah permasalahan optimasi pengangkutan yang bertujuan
untuk menentukan rute yang paling efisien dalam suatu kegiatan pengangkutan dengan
sejumlah n kendaraan yang ditujukan terhadap sejumlah titik pengangkutan.
Permasalahan ini jika dimodelkan akan menggambarkan alat angkut yang memulai proses
pengangkutan dari satu titik (Pabrik) dan bergerak menuju semua titik pengangkutan
(Titik Penumpukan Hasil (TPH) di kebun) kemudian kembali ke titik awal (Pabrik). TPH
tersebar di dua area panen yaitu area panen I dan area panen II dengan pembagian jumlah
TBS serta jarak tempuh yang berbeda. Penelitian dilakukan untuk menentukan rute
pengangkutan yang optimal dari segi jarak, waktu dan jumlah rute. Penentuan rute
pengangkutan ini diselesaikan dengan menggunakan metode Nearest Neighbour dan
Clarke & Wright Savings. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan maka didapati pada
area panen I metode Nearest Neighbour memiliki jarak tempuh yang lebih sedikit
dibandingkan dengan metode Clarke & Wright Savings dengan hasil masing-masing
adalah sebesar 199,54 Km dan 207,91 Km. Sedangkan untuk area panen II didapat hasil
yang berbeda, dengan metode Nearest Neighbour didapat jarak tempuh yang lebih
banyak dibandingkan dengan metode clarke & wright savings dengan total jarak masingmasing
adalah sebesar 264,37 Km dan 264,33 Km. Dan berdasarkan perhitungan waktu
melakukan semua aktivitas pengangkutan TBS disandingkan dengan waktu kerja supir
didapat pengurangan alat angkut dari 8 unit menjadi 5 unit. Didapat juga perbaikan
efisiensi penggunaan bahan bakar sebesar 0,8%. Hal ini memberi sistem yang baku pada
rute pengangkutan sekaligus peningkatan utilitas penggunaan alat angkut yang
digunakan
Collections
- Undergraduate Theses [1456]